skip to main |
skip to sidebar
MENGENALKAN profesi dubber atau penyulih suara pada anak bisa melatih mereka untuk belajar mengolah vokal dengan artikulasi yang jelas. Selain itu, mereka juga belajar melatih emosi sebagai tokoh yang dilakoni ke dalam media audio-visual.
Beberapa waktu lalu, Indovision (PT MNC Sky Vision) dengan Kid- Zania (PT Aryan Indonesia) bekerja sama membuka Indovision Dubbing Studio di KidZania Jakarta. Anak-anak diperkenalkan untuk memahami dan mempelajari suatu profesi baru, yakni seorang dubber atau penyulih suara untuk film kartun.
Menurut Head of Marketing Communication PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta) Ari Kartika, anak-anak akan belajar cara mengolah vokal mulai pengucapan setiap kata dengan artikulasi yang jelas, hingga melatih emosi yang tepat dan diekspresikan ke dalam media audio-visual, layaknya seorang dubber profesional.
Indovision Dubbing Studio diresmikan Handhi S Kentjono,Wakil Presiden Direktur PT MNC Sky Vision, dan Tomy Utomo selaku CEO PT Aryan Indonesia.
”Indovision Dubbing Studio ini merupakan bentuk kepedulian Indovision terhadap pendidikan anak-anak. Dengan mencoba menjadi profesi penyulih suara dari karakter-tayangan film kartun di Indovision, imajinasi dan kreativitas positif anak-anak dapat tergali sejak dini,” ujar Handhi saat pembukaan.
Acara diawali dengan aktivitas perdana Indovision Dubbing Studio yang menghadirkan dua finalis Miss KidZania Jakarta 2009 yang menjadi dubber, dan beraksi menyulih suarakan sebuah film kartun. Sementara itu, psikolog anak Dr Rose Mini AP, yang akrab disapa Bunda Romy, mengatakan sebaiknya orangtua memilih tayangan anak-anak yang memiliki nilai pendidikan dan mengajarkan moral yang baik.
’’Alangkah baiknya orangtua memilih tayangan anak dengan bijaksana. Artinya, tayangan tersebut mempunyai pesan moral yang baik. Perhatikan pula dampak positif dan negatif tayangan televisi serta cara memilih tayangan televisi yang tepat,’’ jelasnya saat menjadi pembicara interactive talkshow “Pengaruh Positif dan Negatif Acara Televisi pada Anak” dalam acara pembukaan Indovision Dubbing Studio.
Selanjutnya, acara pembukaan dilakukan dengan penekanan tombol, penurunan tirai, serta pelepasan confetti yang menjadi puncak acara peresmian Indovision Dubbing Studio; dan diikuti dengan simulasi aktivitas yang pertama kali dilakukan enam finalis Miss KidZania 2009 dan anggota CongrezzKid 2009–2010.
Indovision Dubbing Studio tentunya akan menjadi tempat favorit bagi anak-anak, yakni memberikan kesempatan kepada anakanak bermain peran menjadi dubber profesional. Artinya, anak-anak dapat mengenal dan melakukan aktivitas sebagai penyulih suara film berdasarkan pengalaman langsung dari kehidupan nyata (active learning and first-hand role play experience) sejak usia dini.
Melalui Indovision Dubbing Studio yang memiliki luas 19,72 m2 dan kapasitas sebanyak empat orang ini, anak-anak bermain peran menjadi penyulih suara di Indovision Studio selama 20 menit. Dalam melakukan aktivitas sebagai dubber, anak-anak akan dipandu dua supervisor terlatih dari KidZania. Sebagai imbalan, karena mereka telah bekerja sebagai dubber, anak-anak akan mendapat gaji berupa mata uang resmi KidZania sebesar 10 KidZos.
Didirikannya Indovision Dubbing Studio bertujuan memperkenalkan profesi sebagai seorang penyulih suara, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memahami proses penyulihan suara. Lalu, belajar memilih kata dan tata kalimat yang tepat untuk diucapkan dari terjemahan bahasa asing, dan berdialog dengan lawan main dalam suatu skenario film.
Indovision sebagai saluran televisi berlangganan yang selalu menyajikan tayangan berkualitas dan mendidik bagi anak-anak Indonesia. Tayangan film anak-anak tersebut antara lain Baby Tv, Cbeebies, Jim-Jam, Play House Disney, Cartoon Network, Kidsco.
0 komentar: on "Mengenalkan Profesi Dubber pada Anak"
Posting Komentar