Selasa, 07 Juni 2011

Pentingnya Mandi Bareng Si Dia


KOMPAS.com - Ketika ditanya apa acara favoritnya saat bersama Ashton Kutcher tiap malam, Demi Moore mengatakan, "Mandi bareng, atau berenang di kolam tanpa mengenakan pakaian, lalu nonton TV sambil berpelukan."
Anda tentu tahu bahwa setiap pasangan perlu meluangkan waktu untuk bersama-sama, agar hubungan yang harmonis tetap terjaga. Sayangnya, banyak pasangan (terutama yang sudah memiliki anak) yang membiarkan hal-hal lain didahulukan, ketimbang memprioritaskan hubungan mereka. Bila ini terus dibiasakan, lama-kelamaan percikan cinta bisa memudar.

Salah satu cara untuk menjaga percikan itu tetap menyala adalah dengan menyuntikkan hasrat dan petualangan ke dalam hubungan Anda, dan bukan menjadikan kemesraan dan seks sekadar kewajiban. Mungkin pasangan lain akan memilih petualangan dengan cara kembali ke alam, hiking, ke pantai, atau bersepeda keluar kota. Tetapi ada cara yang lebih sederhana untuk menciptakan "petualangan" tersebut. Berkencan dan mandi bareng seperti yang dilakukan Demi dan Ashton, contohnya.

Bila Anda merasa mampu memanjakan diri saat berlama-lama di kamar mandi, bayangkan apa yang dapat Anda lakukan bersama suami. Berendam di bathtub mengombinasikan aroma yang wangi, pandangan, dan sentuhan, yang membuat tubuh Anda rileks, sekaligus menstimulasi dan memuaskan Anda dan pasangan. Mandi di bawah shower pun tak kalah menyenangkan, karena Anda bisa saling memijat dan menyabuni. Hasilnya, badan menjadi bersih, dan stres pun hilang.
Manfaat penting mandi bersama juga lebih dari sekadar membersihkan tubuh dan membangkitkan erotisme bersama pasangan. Kamar mandi merupakan ruang paling pribadi, sehingga seharusnya Anda dan pasangan bisa ngobrol lebih intim tentang hal-hal yang tak sempat Anda bicarakan di tengah kesibukan kerja Anda.

Vanessa Minnillo (30), host acara True Beauty, adalah salah satu selebriti yang menyadari betul manfaat mandi bersama ini. Pada majalah Parade, ia mengungkapkan kebiasaannya mandi di bawah shower dua kali sehari bersama tunangannya, Nick Lachey (36). Mereka biasa mandi pada pagi hari, lalu sekali lagi pada sore hari atau menjelang tidur. Sambil saling menyabuni dan mencuci rambut, mereka menggunakan momen ini untuk ngobrol secara intim.

"Kami tidak menjadikannya sebagai sesuatu yang sensual ataupun romantis; ini hanya merupakan momen yang intim. Saya mendapatkan pembicaraan yang paling intim bersamanya saat mandi," tutur Vanessa.

Anda tentu juga tahu bahwa komunikasi adalah faktor utama yang membuat pasangan mampu menjaga hubungan jangka panjang mereka. Menurut Vanessa, mereka membiasakan diri untuk membahas masalah apapun. "Kami membicarakan topik sehari-hari yang membuat kami kesal. Itu seperti mendapatkan wadah untuk bersuara, karena jika Anda menyimpan saja semua pikiran, mimpi, kemarahan, atau kegelisahan Anda dalam hati, Anda hanya akan menyakiti diri Anda sendiri," tukasnya.
Tentu, mendiskusikan hal semacam itu bisa Anda lakukan pada waktu lain. Tetapi coba tanyakan kembali pada diri Anda, apakah Anda sudah meluangkan waktu bersama pasangan untuk berbicara dari hati ke hati? Ketika anak-anak berebut mencari perhatian Anda, dan kepala Anda sudah dipusingkan dengan urusan kantor, masihkah Anda berhasrat untuk berdiskusi dengan suami? Ketika waktu yang Anda punyai hanya ketika Anda berdua sedang mandi, bukankah ini menjadi momen yang tepat untuk membangun keintiman?
read more...

"Morning Sex" Bikin Orang Ceria Sepanjang Hari


Satu kesalahan yang dilakukan pada pagi hari biasanya akan membuat mood kita buruk sepanjang hari. Sebaliknya, satu kebahagiaan yang dirasakan begitu kita bangun tidur ternyata bisa meningkatkan mood kita selanjutnya.

Tidak, tak cukup bila Anda hanya mengawali hari dengan minum kopi dan sarapan yang sehat. Para peneliti menyarankan Anda untuk melakukan sesi morning sex. Menurut mereka, pasangan yang bercinta pada pagi hari tidak hanya akan merasa lebih bersemangat sepanjang hari, tetapi juga akan meningkatkan sistem kekebalannya. Sistem kekebalan yang meningkat membuat Anda tak mudah terkena flu.

"Bercinta di pagi hari bisa melepaskan oksitosin, senyawa kimia yang memberikan rasa senang yang membuat pasangan merasa lebih dicintai dan terikat sepanjang hari," ujar Dr Debby Herbenick, peneliti yang juga penulis buku Because It Feels Good.
"Hal itu juga membuat Anda lebih kuat dan lebih cantik karena seks pada pagi hari melepaskan senyawa kimia yang mendongkrak kadar oestrogen yang memperbaiki kekencangan dan tekstur kulit dan rambut Anda," katanya.

Penelitian yang lain bahkan mengatakan, keuntungan morning sex tidak hanya itu. Studi yang dilakukan di Queens University di Belfast, misalnya, menemukan, bercinta tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

"Pagi hari menjadi waktu yang sempurna untuk memanjakan diri karena Anda mungkin akan tergesa-gesa sesudahnya, dan seks secara spontan akan memacu adrenalin yang akan memperkuat seluruh pengalaman Anda," tambah Jane Greer, terapis pernikahan Amerika.

Bagi kaum pria, morning sex memberikan manfaat yang tak kalah hebat. Sebuah studi pada tahun 2009 mendapati, berhubungan intim setiap hari bisa memperbaiki kualitas sperma, dan dengan sendirinya meningkatkan peluang kehamilan. Pria yang mengalami masalah kesuburan, ejakulasi setiap hari selama seminggu bisa mengurangi jumlah kerusakan DNA yang terlihat pada sampel sperma!
read more...

6 Cara Agar Gairah Seks Tak Padam


 Kehidupan seks adalah bagian penting dalam hubungan suami istri. Tidak bisa dibiarkan meredup dan hilang begitu saja. Perlu upaya-upaya lebih supaya tak terjadi stagnasi yang bisa berujung pada masalah hubungan pasangan suami istri yang berakar dari hidup suami istri tanpa seks.

Umumnya, kebanyakan orang mengamini pendapat bahwa seks hanya bergelora di tahun-tahun awal pernikahan, lalu lama kelamaan memudar. Hal ini kemudian mengakar dan tertanam di benak setiap pasangan. Padahal, sebenarnya kehidupan seks bisa terus bergairah.

Patricia Love, pengarang The Truth About Love: The Highs, the Lows, and How You Can Make It Last Forever, mengungkap 6 tips untuk membuat kehidupan seks pasangan suami istri terus menyala dan tidak mati.

Royal sentuhan afeksi
Sentuhan penuh cinta membuat pasangan merasa nyaman akan dirinya, dan hal ini akan menghantarkan kedekatan di antara pasangan, plus mengaktifkan endorfin yang membuat keduanya merasa lebih tenang dan terhubung. Pasangan yang menjaga hubungan seksnya tetap aktif dan bahagia tidak membatasi ekspresi afeksi fisik hanya di kamar, sedikit PDA (public display of affection) dalam batas kesopanan masih dimaklumi, kok. Penting diingat, pria juga haus akan sentuhan afeksi seperti perempuan.

Menggoda
Saat ini, sepertinya sudah bukan zamannya membiarkan diri tak terawat dan cuek dengan penampilan. Ibu-ibu rumah tangga sekarang ini mengerti bahwa penampilan semenarik saat sebelum ia menikah itu penting. Tak hanya penampilan fisik, tetapi aturan-aturan dasar wanita yang menarik harus tetap dijaga. Contoh; sikap menarik, sedikit centil, berikan perhatian penuh kasih, beri kejutan kepada si dia sesekali, pertahankan postur dan senyum seksi Anda. Jaga pula kebiasaan kebersihan diri. Ketika Anda merasa seksi hal itu akan terpancar. Saat Anda merasa percaya diri, ia pun akan melihat Anda sebagai mahluk seksi. Win-win solution, kan?

Sensitif terhadap kebutuhan pasangan
Salah satu alasan pasangan berhenti melakukan hubungan seks adalah ketika salah seorang dari mereka merasa tidak terhubung. Jika salah satu dari pasangan memiliki gairah tinggi, orang itu tak butuh banyak perhatian untuk terangsang. Tetapi jika salah satu dari pasangan memiliki libido rendah, mungkin akan butuh perhatian rangsangan. Perhatikan kebutuhan rangsang dan stimuli pasangan Anda, dan upayakan langkah romantis dengan cara yang diingini pasangan, meski itu hanya dalam bentuk membuatkannya secangkir teh di malam hari, merapikan dasinya di pagi hahri, apa pun itu yang membuatnya merasa disayangi.

Bertanggung jawab atas orgasme sendiri

Bukan berarti Anda harus mencapai orgasme sendiri. Tetapi lebih kepada mengambil inisiatif untuk membimbingnya supaya bisa menghantarkan Anda mencapai orgasme. Komunikasikan apa hal-hal yang Anda sukai dari sentuhnya atau yang Anda ingin ia lakukan pada tubuh Anda. Ketahui pula, bahwa wanita di usia 20-an dan awal 30-an bisa merasakan rasa kepuasan hanya lewat penetrasi. Respon ini terjadi akibat pelepasan oksitosin. Saat vulva dan vagina meregang dengan masuknya penis, hal itu akan memberikan dorongan energi yang serupa sensasi orgasme. Konsekuensinya, perempuan tak selalu merasa harus mencapai klimaks. Jadi, tergantung si perempuan itu apakah ia mau mencapai orgasme atau tidak. Ketika Anda tidak bisa mencapai orgasme, perlu diingat pula, tidak semua kesalahan pasangan yang tak bisa membantu Anda mencapai orgasme. Sebagian besar faktor pencapaian orgasme ada di kepala si perempuan itu. Yang terpenting, hindari miskomunikasi.

Sama-sama memuaskan
Banyak posisi seksual yang membantu pria mencapai puncak namun tidak memberikan stimulasi seksual untuk perempuan. Sedikit perempuan yang bisa mencapai orgasme hanya lewat intercourse saja. Kebanyakan wanita butuh stimulasi manual atau oral atau posisi tertentu yang sekaligus merangsang klitoris. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai eksperimen posisi berbeda yang sekiranya memuaskan kedua pihak.

Jangan kaku
Kadang dengan mencoba hal-hal baru akan membuat Anda dan dia keluar dari rutinitas dan membuka tantangan baru. Tak perlu terlalu heboh, cukup cari hal-hal yang kira-kira bisa membuat Anda dan dia merasa nyaman. Bahkan hal-hal sepele, seperti mengganti gaya potongan rambut saja bisa berarti sesuatu, apalagi jika potongan itu membuat Anda terlihat makin seksi. Atau misal, jika biasanya Anda dan dia berhubungan seks dengan lampu dipadamkan, sesekali biarkan lampunya menyala. Cara yang paling mudah; pindah lokasi. Mencari lokasi baru untuk bercinta bisa berarti banyak. Misal, di ruangan-ruangan lain di rumah, di mobil, di ruang tamu, atau di mana pun asal tidak mengganggu orang lain, bisa jadi pilihan. Lalu, mulailah mengeksplorasi cara Anda menstimulasi si dia, misal, mulai kecup ia di lokasi-lokasi yang tak biasa, seperti leher, klavikula, pundak, ujung-ujung jari, dan lainnya.
read more...

Ingin Anak Laki-laki, "Doggy Style" Saja!


KOMPAS.com — Bagi kebanyakan pasangan, memiliki anak laki-laki atau perempuan mungkin sama saja, yang penting sehat. Tetapi, pada beberapa pasangan lain, sering terdapat keinginan untuk lebih memilih anak laki-laki atau perempuan. Berbagai usaha pun kerap kita lakukan untuk mendapatkannya.
Jika dilakukan secara medis, Anda mungkin bisa memilih teknik Akihito (pengaturan kromosom X dan Y) atau melalui teknik inseminasi buatan. Namun, karena dilakukan secara khusus, teknik ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk melakukannya tanpa ekstra pengeluaran, Anda sebenarnya bisa mengupayakannya secara natural. Memang hasilnya tidak bisa terlalu diharapkan, mengingat teknik ini masih berdasarkan asumsi dari analisis-analisis yang berkembang di dunia kedokteran. Tetapi, tak ada salahnya Anda mencoba beberapa teknik yang disarankan.
Waktu orgasme. Jika ingin mendapatkan anak laki-laki, istri harus mencapai orgasme lebih dahulu karena cairan saat orgasme mendukung pergerakan sperma Y lebih cepat sampai ke sel telur. Sebaliknya, jika ingin anak perempuan, istri tunda atau jangan orgasme dulu sehingga sekresi alkalis tidak muncul, yang membuat sperma Y mati.
Posisi sanggama. Jika ingin mendapatkan anak laki-laki, posisi yang dianjurkan adalah knee-chest atau doggy style atau posisi dari belakang. Asumsinya, posisi ini memudahkan sperma Y mendekati sel telur. Jika ingin anak perempuan, gunakan posisi dari muka dengan posisi istri di atas suami. Posisi ini diyakini membuat sperma Y lebih lama mencapai sel telur sehingga akan mati di tengah jalan.
Penetrasi. Jika ingin mendapatkan anak laki-laki, penetrasi dilakukan sedalam-dalamnya supaya jarak dengan sel telur lebih dekat sehingga sperma Y lebih mudah mencapainya. Sebaliknya, jika ingin anak perempuan, penetrasi dilakukan lebih dangkal.
Volume sperma. Semakin tinggi volume sperma Y, kesempatan mendapatkan anak laki-laki lebih besar. Caranya, dengan berpuasa sanggama 7-8 hari. Sebaliknya, lebih seringlah bersanggama untuk mendapatkan anak perempuan.
Makanan. Jika ingin anak perempuan, suami harus banyak makan yang mengandung alkali, seperti sayuran, buah, putih telur, dan susu. Sementara istri makan makanan yang mengandung asam, seperti daging atau seafood. Jika ingin anak laki-laki, diterapkan sebaliknya.
Narasumber: Dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, dari RS Fatmawati, Jakarta
read more...

Pentingnya Vaksinasi Hepatitis B


Saya seorang guru perempuan di sebuah SMP swasta. Sekolah kami melaksanakan tes hepatitis B bagi semua guru dan karyawan. Hasil tes saya anti-Hbs Ag negatif dan anti-Hbs negatif. Saya termasuk yang disarankan oleh dokter sekolah untuk menjalani vaksinasi hepatitis B. Semua biaya tes dan vaksinasi ditanggung sekolah. Apa manfaatnya bagi saya karena ternyata vaksinasi harus dilakukan tiga kali. Apakah jika sudah menjalani vaksinasi saya dijamin tak tertular hepatitis B.
Saya akan menikah lima bulan lagi. Apakah vaksinasi akan memengaruhi kemungkinan saya punya anak? Menurut teman-teman saya, sebaiknya calon suami saya juga di tes, apakah benar anjuran tersebut? Setahu saya, di negeri kita sudah dilaksanakan program vaksinasi hepatitis B kepada bayi yang baru lahir. Kenapa orang dewasa seperti saya masih harus menjalani vaksinasi. Kelompok apa saja yang disarankan untuk vaksinasi hepatitis B. Terima kasih.
M di J
Penyakit hepatitis virus banyak macamnya, tetapi yang penting kita ketahui adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Penularan hepatitis A pada umumnya melalui makanan dan minuman. Kalau makan dan minuman tercemar virus hepatitis A, mereka yang terinfeksi dapat menjadi sakit, tetapi ada juga yang tak merasa sakit. Jika merasa sakit, gejalanya biasanya adalah demam, rasa lemah, mual, dan mata kuning.
Acapkali gejala berat sehingga penderita harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan bagi mereka yang tak mengalami sakit, dapat diketahui telah terpajan hepatitis A dari pemeriksaan laboratorium. Namun, penderita yang mengalami sakit biasanya akan sembuh dan untungnya pada jenis hepatitis A ini tidak ada bentuk kronik. Nah, jagalah kebersihan makanan dan minuman di kantin sekolah.
Hepatitis B dan C menular melalui cairan tubuh sehingga penularannya biasanya adalah dari ibu hepatitis B positif ke bayinya, melalui hubungan seksual, transfusi darah, serta dalam risiko kecil juga dapat menular melalui air ludah, pisau cukur, atau penggunaan alat tajam pada tato. Namun, sebenarnya yang sekarang mengkhawatirkan adalah penularan hepatitis B dan C melalui penggunaan jarum suntik bersama pada remaja yang menggunakan narkoba suntikan. Biasanya penularan ini terjadi karena penggunaan jarum secara bersama. Jika salah seorang dari mereka mengidap hepatitis B atau C, virus tersebut (jangan lupa juga HIV) berisiko menular pada yang memakai jarum suntik yang tercemar tersebut.
Pengguna narkoba suntikan yang berobat di RS Cipto Mangunkusumo sekitar 80 persen tertular hepatitis C dan sekitar 18 persen tertular hepatitis B. Jadi, lebih banyak yang tertular hepatitis C. Kekerapan hepatitis A, B, ataupun C di negeri kita masih tinggi. Paling kerap adalah hepatitis A setelah itu hepatitis B dan C. Pengobatan hepatitis A sederhana, terapi ditujukan untuk mengatasi gejala tak ada obat virus secara khusus. Sedangkan obat untuk hepatitis B ditujukan untuk hepatitis B kronik. Untunglah, hepatitis B yang menjadi kronik hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen. Pengobatannya menggunakan obat suntikan interferon atau obat antivirus yang diminum. Kedua macam obat di negeri kita masih mahal.
Pada hepatitis C kekerapan yang menjadi kronik jauh lebih tinggi sekitar 80 persen. Terapi hepatitis C juga menggunakan suntikan interferon yang mahal itu. Lama penggunaan 6 bulan sampai 12 bulan. Biayanya dapat mencapai sekitar Rp 100 juta. Sekarang juga sedang dalam penelitian obat hepatitis C bentuk tablet yang mudah-mudahan dapat menggantikan suntikan interferon atau mengurangi jumlah suntikan interferon. Namun, kita masih harus menunggu sekitar 3 sampai 5 tahun lagi. Karena itu, upaya pencegahan penyakit hepatitis amatlah penting.
Pencegahan
Pencegahan hepatitis A dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan dan minuman kita agar tak tercemar virus hepatitis A. Selain itu, perilaku anal seks, misalnya, juga dapat menularkan hepatitis A. Sedangkan untuk hepatitis B, selain menjaga kebersihan, penggunaan jarum dan alat kedokteran lain harus dijaga agar tak tercemar hepatitis B. Alat suntik yang digunakan harus sekali pakai, sedangkan alat kedoketran lain jika harus dipakai ulang perlu disterilkan lebih dahulu. Nah, untuk hepatitis A ataupun B sudah ada vaksinnya, tetapi vaksin hepatitis C masih dalam penelitian. Kita tunggu saja.
Melihat hasil tes Anda, tampaknya Anda belum terpajan virus hepatitis B (HbsAg negatif), tetapi juga belum punya kekebalan (anti-HBs negatif) sehingga memang dianjurkan untuk vaksinasi hepatitis B. Vaksinasi memang tak dapat 100 persen menjamin orang tak tertular, tetapi daya lindung vaksin hepatitis A ataupun B cukup tinggi untuk mencegah penularan.
Vaksin hepatitis B tak berdampak buruk pada risiko kesuburan, bahkan vaksin ini dapat mencegah penularan dari ibu hamil ke bayinya. Jadi, amatlah baik jika Anda divaksinasi. Di negeri kita memang telah dilaksanakan program vaksinasi hepatitis B pada bayi baru lahir sejak tahun 1997. Bayi yang baru lahir secepatnya (kalau mungkin sewaktu umur satu hari) telah diberikan suntikan hepatitis B yang pertama, kemudian akan dilanjutkan dengan suntikan kedua dan ketiga. Sedangkan bayi yang lahir dari ibu positif hepatitis B, selain divaksin, juga harus mendapatkan obat imunoglobulin hepatitis B.
Siapa saja yang dianjurkan untuk tes hepatitis B? Di antaranya ibu hamil, penderita yang akan menjalani hemodialisa, mereka yang punya riwayat menggunakan narkoba suntikan, mereka yang melakukan hubungan homoseksual, petugas kesehatan, serta masyarakat umum yang belum pernah menjalani vaksinasi hepatitis B. Jadi, calon suami Anda ada baiknya tes juga jika belum pernah vaksinasi hepatitis B.
Tanggal 28 Juli 2011 ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pertama kali akan menyelenggarakan hari hepatitis sedunia. Mari kita jadikan tahun 2011 ini menjadi tahun untuk lebih peduli pada penanggulangan hepatitis di negeri kita.
Dr samsuridjal djauzi
read more...

Ancaman buat Penggemar Daging Merah


Sebagai salah satu bagian penting dalam saluran pencernaan, usus berpotensi terserang penyakit kanker akibat makanan yang dikonsumsi setiap hari. Salah satu jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker pada usus adalah daging merah dan daging olahan (processed meat).
Berbagai riset sebelumnya menyebutkan, konsumsi daging merah dan daging olahan seperti sosis menimbulkan risiko buruk bagi kesehatan. Mereka yang gemar menyantap daging merah terbukti memiliki risiko kematian lebih besar akibat mengidap penyakit kanker atau gangguan jantung.
Studi di Amerika Serikat menemukan bukti baru yang memperkuat teori tersebut. Menurut laporan terbaru American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund, mereka yang doyan menyantap daging merah lebih mungkin terkena kanker usus besar.
Hasil riset AICR menyatakan, orang yang mengonsumsi sekitar 100 gram daging merah, seperti daging sapi, domba, atau babi, setiap hari memiliki 17 persen peningkatan risiko terkena kanker usus besar dibanding yang tidak makan daging merah. Sementara orang yang makan sampai 200 gram daging merah per hari memiliki risiko 34 persen lebih tinggi.
Sementara itu, orang yang makan sedikitnya 100 gram daging olahan setiap hari memiliki peluang 36 persen lebih besar terkena kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang tidak. Yang termasuk daging olahan di sini adalah ham, babi, dan sosis, yang dikaitkan memiliki bahaya terbesar bagi kesehatan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan dapat memangkas risiko kanker usus besar. Selain itu, dengan mengubah pola gaya hidup, seperti mengurangi minum alkohol, konsumsi serat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan, sekitar 45 persen dari kanker usus besar—atau lebih dari 64.000 kasus per tahun—bisa dicegah.
Kenapa daging merah ?
Penelitian sejauh ini belum dapat menjelaskan bagaimana pastinya mekanisme daging merah atau daging olahan meningkatkan risiko kanker usus. Tetapi, menurut para ahli, ada sejumlah teori yang dapat dijadikan petunjuk.
Beberapa riset mengindikasikan bahwa senyawa kimia yang disebut heterocyclicamines, yang dihasilkan ketika daging dimasak dalam temperatur tinggi, dapat memainkan peran. Selain itu, daging olahan biasanya dibuat dengan beragam cara, mulai dari diasap, dikari, diasinkan, atau dengan ditambahkan zat pengawet seperti nitrat.
Nah, bila daging olahan mengandung nitrat masuk ke dalam tubuh, zat ini kemudian akan diubah menjadi nitrosamin, yang dikenal sebagai salah satu pemicu kanker.
"Sepertinya dan mungkin saja daging olahan memiliki sejumlah kaitan dengan risiko kanker usus besar," kata Steven H Zeisel, MD, PhD, pakar nutrisi dari University of North Carolina, Chapel Hill.
Zeisel pun memiliki saran bagi mereka yang ingin menghindari kanker usus. "Mengatur asupan daging merah, mencoba menguranginya, mencari penggantinya dengan jenis daging yang lain, atau menyantap sayuran akan menjadi pilihan yang baik," ujarnya.
Mereka yang ingin terhindar dari kanker usus juga disarankan untuk menjauhi minuman beralkohol, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan lebih banyak mengonsumsi makanan mengandung serat.
read more...

Minuman Penurun Kolesterol


Kolesterol jahat memang sebaiknya jangan ditumpuk karena berbahaya untuk kesehatan. Namun, urusan menurunkan kolesterol ternyata tidak mudah. Selain mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak dan berolahraga, beberapa jenis minuman juga efektif untuk menurunkan kolesterol.
- Jus lemon atau segelas air hangat yang diberi perasan jeruk lemon. Minuman ini baik untuk memelihara kesehatan hati dan menurunkan kolesterol. Menurut American Dietetic Association, limonoids dalam lemon yang menyebabkan rasa pahit pada jeruk berguna untuk menurunkan kolesterol. Di dalam lever, kolesterol dibuat dari bahan yang disebut apolipoprotein B dan trigliserida. Salah satu jenis limonoids, yaitu limonin, bekerja memperlambat produksi apolipoprotein dan trigliserida tadi.
Lemon juga kaya vitamin C, antioksidan yang kuat. Dalam Nigerian Journal of Physiological Sciences dilaporkan bahwa vitamin C dari lemon ini setelah dikonsumsi selama 30 hari dapat menurunkan kolesterol secara signifikan.
- Jus anggur atau anggur merah (wine) sangat kaya antioksidan, yang akan membantu meningkatkan HDL.
Riset yang dilakukan pada tahun 2004 oleh dr Jane Freedman dari Boston University Medical School menunjukkan, minum jus anggur dalam 14 hari berturut-turut akan menaikkan kadar HDL dan menurunkan kolesterol total.
- Susu kedelai yang mengandung protein juga dapat membantu menurunkan kolesterol total.
- Jus yang menggunakan bawang putih juga baik untuk meluruhkan kolesterol.
Studi di Munich University, Jerman, menemukan bahwa menambahkan bawang putih ke dalam diet akan menurunkan kolesterol jahat sekitar 10 persen dalam empat bulan. Mengonsumsi bawang putih segar sering jadi masalah bagi banyak orang karena rasa yang tidak enak dan aromanya menyengat. Supaya lebih mudah masuk ke tubuh kita, bawang putih bisa dikreasikan dengan buah-buahan yang enak, menjadi jus kaya manfaat.
read more...

11 Cara Menghindari Radiasi Ponsel


KOMPAS.com - Dilaporkan sebelumnya, panel yang terdiri atas pakar internasional yang dikumpulkan oleh World Health Organization menyebutkan, ponsel mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Hal tersebut terungkap setelah mereka memeriksa lusinan hasil studi mengenai ponsel yang sudah pernah dipublikasikan.

"Sudah waktunya kita mulai menanggapi radiasi ponsel lebih serius," papar Ann Louise Gittleman, PhD, penulis buku bestseller versi harian New York Times, Zapped. "Tentu saja, teknologi tak perlu menghilang, kita hanya perlu mengedukasi dan mengembangkan strategi untuk mengurangi paparan radiasi buatan yang terbukti memiliki pengaruh biologis." 

Untuk itu, Gittleman memberikan tips untuk membatasi paparan radiasi ponsel yang berbahaya:

1. Aktifkan speaker. Menggunakan speaker saat berbicara akan mengurangi energi atau tingkat kekuatan radiasi ponsel. Semakin jauh Anda dari antena ponsel, semakin rendah sinyalnya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, sehingga dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke kepala Anda.

2. SMS-an saja. Bila hobi Anda SMS-an, ini saatnya Anda memaksimalkan hobi Anda. Mengirim teks membatasi durasi paparan radiasi, dan menjaga jarak ponsel dari kepala dan tubuh kita. Namun perhatikan juga, pria sebaiknya tidak SMS-an sambil memangku ponsel. Jumlah studi yang menemukan kerusakan vitalitas dan motilitas (sperma yang dapat bergerak sendiri secara spontan) sperma dilaporkan meningkat. Bisa jadi, hal ini pun tak akan baik pengaruhnya pada rahim.

3. Pilih offline mode. Saat ponsel tidak digunakan, biasakan untuk mematikannya. Atau, atur menjadi offline, standalone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan ponsel untuk main game atau mendengarkan musik. Pokoknya, membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.

4. Dari kuping kiri ke kuping kanan
. Bila ada kondisi yang mengharuskan Anda menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.
5. Hindari ruang sempit. Saat berada di lift, kereta, atau mobil, sebaiknya tak usah sering-sering menelepon. Lagipula, menggunakan ponsel saat mengemudi juga akan membahayakan keselamatan Anda maupun pengguna jalan raya lainnya, kan?

6. Perhatikan sinyalnya. Jangan menggunakan ponsel ketika sinyalnya lemah, atau ketika Anda sedang berkendara di dalam mobil yang melaju sangat cepat (kereta api juga termasuk). Hal ini secara otomatis akan memicu kekuatan sinyal hingga maksimum, karena ponsel berusaha terhubung ke antena relay yang baru.
7. Jangan lama-lama. Menelepon sebaiknya tidak usah terlalu lama. Cukup untuk membuat janji dengan klien, atau mengingatkan anak untuk makan, misalnya. Jika Anda ingin ngobrol dengan teman SD yang baru ketemu di Facebook, sebaiknya gunakan telepon rumah. Atau, ketemuan saja di rumah atau di tempat ngopi. Lebih puas, kan? Jangan lupa, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
8. Kurangi bermain-main dengan smartphone. Perangkat seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel, karena mereka bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna.

9. Jauhkan ponsel ketika belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor ponsel teman Anda, jangan langsung mendekatkan ponsel ke telinga. Saat itu, ponsel itu sedang berusaha terkoneksi, dan sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat.

10. Jangan mengantungi ponsel.
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Bagian lain dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang.

11. Jangan meletakkan ponsel di tempat tidur. Anda memang membutuhkan alarm pada ponsel untuk membantu Anda bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel di dekat posisi kepala Anda. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti Anda tahu, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.


Sumber: SELF
read more...