Minggu, 25 April 2010

Tips dan Teknik Negosiasi Dalam Penjualan

Anda tidak bisa menghindari dari perilaku konsumen masyarakat kita yang sering menawar setiap produk yang Anda jual. Sama juga ketika Anda menjadi pembeli, maka Anda pun akan melakukan hal yang sama seperti orang lain yang menawar produk yang ditawarkan penjualnya. Tidak usah heran, itu manusiawi. Karena hukumnya bahwa setiap pembeli akan meminta harga yang lebih cocok dengan kantongnya.
Bila Anda seorang pengusaha, maka menjual produk yang Anda miliki adalah salah satu keharusan supaya  Anda memilki added value dari modal yang Anda sudah investasikan.  Sebagai penjual maka Anda akan melakukan negosiasi dengan pembelinya. Bagaimana cara menghadapi pembeli yang selalu berkeinginan untuk menawar produk Anda?
Berikut tips praktis yang bisa Anda pakai setiap Anda melakukan transaksi penjualan:
1. Anda harus benar-benar menguasai produk yang Anda jual. Kelebihan dan kekurangaan produk itu bila Anda sudah kuasai dengan baik maka akan memudahkan Anda menggiring apa kemauan dan kemampuan konsumen kepada apa yang Anda kehendaki.
2. Gali potensi dan kebutuhan calon konsumen. Kemudiaan Anda arahkan supaya produk yang Anda tawarkan itu bisa menjadi alternatif membantu memenuhi kebutuhannya.
3. Gunakan selalu tutur kata yang baik dan sopan, body language yang proposional, dan ketulusan Anda mendalam untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
4. Yakinkan bahwa produk yang Anda tawarkan itu sangat penting dan sangat berarti bagi konsumen.
5. Jadilah Anda selalu orang yang bisa dipercaya. Anda harus bisa memegang komitmen dengan baik dan menjalankan komitmen itu seperti yang sudah direncanakan.
6. Bila memenuhi kendala atau masalah dalam hal sudah terjadi komitmen dengan pembeli/pelanggan maka Anda harus terus terang dan mempertanggung jawabkan segala resiko yang mungkin akan timbul dengan semestinya.
7. Carilah selalu titik temu yang optimum dalam setiap negosiasi yang Andaa jalankan dengan konsumen Anda, supaya dia puas Anda juga puas.
8. Hindari menjual didasarkan atas belas kasihan pembelinya. Di sini Anda harus mengarahkan pembeli pada satu keputusan membeli secara rasioanal, bukan atas dasar belas kasihan.
9. Selalulah Anda melayani dengan sesempurna mungkin supaya pelanggan akan sangat bergantung dengan Anda. Yang ini harus dilakukan seproposional mungkin.
Poin-poin itu pasti akan sangat bermanfaat dan akan Anda jumpai setiap saat dalam melakukan transaksi penjualan, apa pun produk Anda.
Diolah dari berbagai sumber
read more...

Bisnis Makelar, Peluang Usaha Potensial

Makelar adalah orang yang bertindak sebagai penghubung antara 2 belah pihak yang berkepentingan. Pada praktiknya lebih banyak pada pihak-pihak yang akan melakukan jual beli. Makelar bertugas menjembatani kepentingan antara pihak penjual dan pembeli. Dalam praktik kerja di lapangan banyak berbagai bentuk cara kerja dari seorang makelar. Dari yang ingin untung sendiri dengan mengorbankan kepentingan salah satu pihak dan tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin terjadi, sampai yang profesional dengan benar-benar menjembatani kepentingan pihak-pihak yang dihubungkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika Anda tidak mempunyai modal sama sekali, menjalankan usaha sebagai seorang makelar dapat dijadikan alternative yang baik untuk memperoleh penghasilan. Bisnis yang sifatnya membantu orang lain ini memberikan keuntungan sesuai dengan yang sudah disepakati bersama. Konsumen yang menjadi target Anda adalah orang-orang yang ingin menjualkan barang atau jasa yang mereka miliki seperti rumah, tanah, terjemahan, pengurusan SIM/ STNK, mobil dan sebagainya.
Untuk memulai usaha ini, Anda sebaiknya mencari terlebih dahulu orang-orang yang akan menjual barang atau jasanya serta calon pembelinya, dan hal tersebut biasanya akan banyak Anda dapatkan di berbagai iklan di surat kabar atau majalah.
Beberapa bisnis yang biasa menjadi target makelar antara lain:
Bisnis Catering
Anda bisa menawarkan ke sebuah event yang membutuhkan catering, seperti pertemuan besar atau perkawinan, ulang tahun, dan event-event yang lainnya. Anda bisa menawarkan proposal dengan berbekal harga dari sebuah perusahaan catering yang sudah ada kerjasama dengan Anda, kemudian Anda tinggal mengatur perbandingan harganya sehingga Anda juga mendapatkan untung.
Bisnis Motor dan Mobil
Dengan menjadi makelar orang juga bisa sampai memiliki motor atau mobilnya. Jika mengikuti sebuah dealer kita diwajibkan untuk menjual beberapa motor/ mobil dalam setiap bulannya. Kenapa tidak menargetkannya untuk diri sendiri? kita tidak harus menjual produk baru, karena yang bekas juga banyak yang mencarinya.
Bisnis Properti
Rumah walaupun mahal harganya namun banyak juga yang mencari. Tetapi kita tidak hanya itu saja yang bisa kita jual, seperti ruko atau kios kecil bisa ikut kita pasarkan. Bisa menjual rumah atau hanya tanah yang belum ada bangunannya. Besaran komisi untuk jenis ini cukup tinggi.
Jadi, sudah ada bukti nyata, bahwa untuk berbisnis, modal bukan yang utama, tetapi kemauan dan keuletan. Dari jenis bisnis diatas memang besar untungnya, tetapi jangan diremehkan dengan yang untung kecil-kecil, karena dengan keuntungan kecil jika dikalikan banyak juga akan menghasilkan banyak juga. Seperti menjadi makelar komputer, handphone, ataupun hewan peliharaan.
 
 
Analisa ekonomi

Modal Awal
Kartu nama                                            Rp. 30.000
Biaya operasional
Telepon                                               Rp. 250.000
Transportasi dan promosi                              Rp. 250.000
Total                                                 Rp. 500.000
Pendapatan (tergantung pada produk yang dijual)
Masa kembali modal (Modal awal:Laba per bulan)
read more...

Gateng/Sidat, Komoditas Unggulan Yang Terlupakan

Sidat (Anguilla spp), merupakan komoditas perikanan ini belum banyak dikenal orang. Padahal, hewan yang mirip dengan belut ini memiliki potensi luar biasa sebagai komoditas dalam negeri maupun ekspor. Saat ini, permintaan ekspor sidat terus meningkat. Harga jualnya juga mencengangkan. Ikan sidat merupakan salah satu jenis ikan yang laku di pasar internasional (Jepang, Hongkong, Belanda, Jerman, Italia dan beberapa negara lain), dengan demikian ikan ini memiliki potensi sebagai komoditas ekspor. Di Indonesia sendiri, sumberdaya benih cukup berlimpah. Setidaknya, terdapat empat jenis sidat, yaitu Anguilla bicolor, Anguilla marmorata, Anguilla nebulosa, dan Anguilla celebesensis.
Secara kasat mata, ikan sidat memiliki bentuk yang menyerupai belut. Secara fisik belut memiliki bentuk kepala lancip dan bulat, sedangkan ikan sidat ini mempunyai bentuk kepala segitiga, badan berbintik-bintik, dan ekor yang mirip ekor lele. Sidat juga bukan belut berkuping. Karena, yang selama ini dianggap telinga, sebenarnya adalah sirip. Dilihat dari ukurannya, panjang tubuh belut akan mentok di kisaran 60 cm. Sedangkan panjang sidat berkisar 80 cm−125 cm. Bobot terberat binatang ini juga bisa menyentuh angka 1 kg. Bahkan, di Pulau Enggano, Propinsi Bengkulu pernah ditemukan ikan sidat dengan berat sampai 10 kg.
Selain memiliki pasar ekspor yang potensial, ikan sidat sendiri memiliki kandungan vitamin yang tinggi. Hati ikan sidat memiliki 15.000 IU/100 gram kandungan vitamin A. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram. Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan ikan salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau tenggiri 748 mg/100 gram. Sementara kandungan EPA ikan sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di atas ikan salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan tenggiri yang hanya 409 mg/100 gram. Dengan fakta seperti itu, maka membudidayakan ikan sidat selain mempunyai potensi pasar yang menjanjikan juga bisa memberikan jaminan gizi kepada orang yang mengkonsumsinya.
Namun, saat ini di Indonesia sumberdaya ikan sidat belum begitu banyak dimanfaatkan seperti halnya di Jepang ataupun Negara Eropa lainnya. Padahal di berbagai wilayah di Indonesia ukuran benih maupun ukuran konsumsi ikan ini jumlahnya cukup melimpah. Tingkat pemanfaatan ikan sidat secara lokal juga masih sangat rendah, akibat belum banyak dikenalnya ikan ini, sehingga kebanyakan penduduk Indonesia belum familiar untuk mengkonsumsi ikan sidat. Demikian pula pemanfaatan ikan sidat untuk tujuan ekspor masih sangat terbatas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membudidayakan ikan sidat antara lain:
a. Suhu. Pada pemeliharaan benih Ikan Sidat lokal, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu pertumbuhan adalah 29°C.
b. Salinitas. Pada pemeliharaan Ikan Sidat lokal,  A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang baik adalah 6 – 7 ppt.
c. Oksigen Terlarut. Kandungan oksigen minimal yang dapat ditolelir oleh Ikan Sidat berkisar antara 0,5 – 2,5 ppm.
d. pH. pH optimal untuk pertumbuhan Ikan Sidat adalah 7 – 8.
e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N). Pada konsentrasi amonia 20 ppm sebagian Ikan Sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada konsentrasi 30 – 40 ppm seluruh Ikan Sidat mengalami methemoglobinemie.
f. Kebutuhan nutrient. Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, Ikan Sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kadar protein pakan optimal adalah 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling).
read more...

Menjadi Sub Agen Gas Elpiji

Kebutuhan masyarakat akan konsumsi gas elpiji saat ini semakin meningkat tajam. Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya program pemerintah yang malakukan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. Kebutuhan akan gas yang berukuran 3 kg hingga 12 kg semakin tinggi di tingkat masyarakat kelas menengah hingga kelas atas sekalipun. Bahkan di banyak tempat, agen-agen minyak tanah kini telah beralih jalur menjadi agen gas elpiji.
Belum meratanya agen dan sub agen yang ada di berbagai daerah menjadi salah satu faktor kenapa menekuni bisnis ini cukup menjanjikan. Ada beberapa wilayah yang tidak memiliki sub agen yang dekat, sehingga ketika membutuhkan gas elpiji harus membeli ke agen yang jaraknya cukup jauh.
Sebuah sub agen sendiri dikenal sebagai sebagai turunan dari agen yang menerima pasokan resmi dari dan langsung dari depot pertamina. Setelah itu kemudian sub agenlah yang menjual dan mendistribusikan kepada pengecer atau warung-warung yang berada di sekitar lokasi sub agen. Dan selama ini, sistem pendapatan yang biasa diterapkan dalam bisnis tersebut adalah bagi hasil dengan agen yang manyalurkan gas elpiji tersebut.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menjalankan usaha ini yang pertama adalah menyiapkan sebuah lokasi usaha atau tempat yang cukup luas. Ukuranya minimal bisa menampung gas elpiji berukuran 3 kg sebanyak 200 tabung. Setelah itu mencari agen resmi yang menampung gas pasokan dari pihak pertamina. Kemudian disitu dibicarkan sistem kerjasama apakah agen tersebut mengizinkan Anda untuk menjadi sub agennya. Ketika kerjasama sudah disepakati antara kedua belah pihak, langkah berikutnya adalah meminta izin pada lingkungan yang Anda tempati. Hal ini perlu dilaksanakan karena nantinya proses bongkar muat gas tersebut selain menimbulkan kebisingan juga menimbulkan resiko-resiko yang lain. Dan yang paling penting adalah modal yang Anda miliki cukup sebagai jaminan agen akan selalu memberikan pasokan gas elpijinya.
Hambatan yang biasa terjadi pada sub agen gas elpiji ini adalah terlambatnya pasokan dari agen. Kemudian juga adanya pengurangan pasokan dari agen karena pasokan dari pertamina juga berkurang. Dan yang paling utama itu lingkungan yang Anda tempati menjadi tidak nyaman karena adanya aroma gas, meskipun gas dari tabung telah habis, aroma gasnya masih tercium. Hal itu jika dibiarkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan cukup membahayakan jika terkena percikan api.
Untuk itulah, standar keamanan berupa pagar yang memadai dan cukup tinggi bisa Anda lakukan. Hal ini demi kemanan timbunan gas yang ada agar terhindar dari pencurian dan dari tindakan yang dapat membahayakan misalnya percikan api dari rokok.
 
 
Analisa ekonominya:

Modal Awal
Peralatan:
Renovasi tempat usaha                                  Rp. 3.000.000,00
Pemasangan pagar besi                                  Rp. 2.000.000,00
Deposit modal kea gen (untuk 300 gas 3 kg)             Rp. 5.000.000,00
Promosi                                                Rp.   100.000,00
Jumlah                                                 Rp.10.100.000,00

Perhitungan Laba/ rugi per bulan
Pendapatan
Omzet penjualan ± 300 tabung gas 3 kg
Harga jual gas Rp. 14.000,00 x 300                     Rp. 4.200.000,00

Biaya-biaya:
Upah karyawan (penyalur)
3 orang (@ Rp. 300.000,00                              Rp.   900.000,00
Pembelian gas                                          Rp. 2.000.000,00
BBM                                                    Rp.   150.000,00
Biaya penyusutan peralatan                             Rp.   210.395,00
Jumlah biaya                                           Rp. 3.260.395,00

Laba bersih                                            Rp.   939.605,00


Catatan: Perlatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 10.100.000,00-Rp. 1.000,00)/ 4 = Rp. 2.524.750,00 per tahun atau sama dengan Rp. 210.395,00 per bulan.
read more...

Memulai Bisnis Penjualan Helm Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang cukup familiar dan sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya di daerah Jogja. Masyarakat Jogja lebih memilih sepeda motor sebagai penunjang mobilitas sehari-hari karena dirasa cukup efektif dimana nilai ekonomisnya dan juga kondisi jalan raya yang tidak terlalu lebar. Setiap tahun pengguna sepeda motor di Jogja semakin mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bertambahnya pendatang, baik yang menetap atau hanya tinggal sementara, menjadi salah satu faktor meningkatnya sepeda motor.Hal ini tentunya memberi konsekuensi terhadap semakin meningkatnya terjadinya kecelakaan sehingga salah satu sarana untuk mengurangi hal tersebut adalah diberlakukannya kewajiban untuk menggunakan helm sebagai perlengkapan berkendara.
Anton Budi, salah satu pedagang helm di daerah Kotabaru yang merupakan pusat penjualan helm di Jogja. Sejak kecil Anton sudah akrab dengan helm karena orangtuanya merupakan pioner pedagang helm di Kotabaru, Jogja, pada tahun 1980-an. Setamat sekolah menengah atas, Anton memutuskan untuk menikah usia muda. Karena tidak mempunyai pendapatan, ayahnya memberikan modal untuk berdagang helm sendiri mulai dari nol.
Dengan uang Rp15 juta, dia memulai usaha ini untuk membuat kios semi permanen dan membeli helm. Modal yang ada hanya cukup untuk menyediakan helm dengan beberapa jenis saja karena usaha penjualan helm termasuk  modal tinggi.
Helm yang dijual di kiosnya saat ini berbeda jenisnya dengan jenis helm ketika saat awal memulai usaha, hal ini kaitannya dengan diberlakukannya peraturan penggunaan helm standar. Jenis-jenis helm uang dijual Anton saat ini yaitu:
-     Half face, standar biasa dengan kaca
-     Full face atau teropong, dengan pelindung mulut (=cakil)
-     Double face, paduan antara half face dan full face
-     Cross, untuk olahraga motocross
-     Anak-anak
Selain menjual helm, Anton juga menyediakan jasa perbaikan helm dan penggantian kaca helm serta menjual pernik-pernik pengendara sepeda motor seperti kaos tangan, masker dan slayer.
Helm-helm ini diperoleh dari berbagai produsen merek helm di Jakarta. Akan tetapi dengan semakin banyaknya permintaan helm, sekarang banyak ditemui agen atau distributor-distributor helm di Jogja sehingga tidak perlu mengambil ke produsen di Jakarta.
Pada awalnya, untuk pedagang pemula harus mendatangi produsen/distributor untuk mengenalkan diri dan memberikan keterangan tempat usahanya. Pedagang diminta membayar kontan kepada produsen atau distributor untuk mendapatkan helm-helm tersebut.
Setelah melihat perkembangan usaha dan tingkat kepercayaan mulai bagus, biasanya distributor mau melayani pembelian dengan cara pembayaran tempo. Hampir 70% ditributor menerapkan pembayaran tempo. Harga dari masing-masing agen bervariasi, pada item-item tertentu harga lebih mahal dari agen lainnya atau sebaliknya bisa lebih murah.
Peralatan dalam penjualan helm sebenarnya tidak banyak, hanya alat untuk membersihkan helm saat dipajang di rak karena terkena debu jalan. Kecuali untuk jasa perbaikan helm dan penggantian kaca helm, dibutuhkan alat-alat seperti tang, obeng, gunting, lem, pisau potong dan sejenisnya. Sedangkan untuk pengankutan dari gudang ke kios menggunakan mobil box.
Selama menjalankan usaha penjualan helm, ada poin-poin pada umumnya yang menurut Anton perlu diperhatikannya, yaitu item produk lengkap sehingga calon konsumen memiliki banyak pilihan.
Poin kedua, harga bersaing karena tingkat persaingan di daerah Kotabaru cukup tinggi sedangkan kualitas produk pada umumnya sama karena diperoleh dari sumber yang sama. Yang ketiga, pelayanan yang baik terhadap konsumen sehngga mereka mau melakukan transaksi. Hal-hal yang dikerjakan pada usaha penjualan helm tidaklah rumit sebagaimana usaha perdagangan lainnya. Begitu calon konsumen datang, mereka akan melihat-lihat display untuk mencari helm yang mereka minati
Karyawan bagian penjualan akan menunjukkan harga dan alternatif jenis produk lainnya. Setelah calon konsumen cocok dengan helm yang ditawarkan, biasanya calon konsumen akan mengajukan penawaran. Pada saat itu, karyawan akan berkonsultasi dengan pemilik berapa harga minimal sehingga helm bisa dilepas ke konsumen.
Di Jogja, Kelurahan Kotabaru dikenal merupakan tempat penjualan helm sepeda motor. Di sepanjang jalan Abu Bakar Ali terdapat 8-9 penjual helm dengan menggunakan kios semi permanen berbentuk tenda terbuka seperti tenda yang biasa digunakan untuk hajatan di luar ruangan dengan rangka besi, tidak terkecuali kios helm milik Anton Budi.
Bagian belakang tenda menempel pada pagar bangunan dan pada sisi tersebut diletakkan rak-rak kayu sebagai tempat memajang helm. Sedangkan pernik-pernik lainnya yang dijual hanya digantung pada rangka-rangka tenda.
Manajemen

Dalam menjalankan usahanya, Anton dibantu oleh 6 orang karyawan. Di bagian penjualan dan servis ada 3 orang karyawan yang bertugas melayani calon pembeli dan menangani servis atau ganti kaca helm. Tiga orang sisanya bertugas di bagian bongkar muat yang bekerja pada saat bongkar muat barang ketika hendak mulai aktivitas penjualan di pagi hari dan mengangkut dari gudang ke kios serta di malam hari bongkar muat untuk dibawa dari kios ke gudang. Tak jarang pula, Anton dan keluarganya terjun langsung melayani calon pembeli.
Pemasaran

Pada perkembangannya, helm bukan lagi semata-mata perlengkapan keselamatan dalam berkendara, tetapi sudah mengarah ke fashion. Banyak produk-produk helm sekarang yang didesain sedemikian rupa sehingga menarik minat pembeli, terutama kalangan anak muda. Sebenarnya, konsumen merata dari berbagai usia . Hanya saja, untuk konsumen kalangan muda lebih cenderung selektif mengenai desain dan harga daripada orang tua. Helm-helm yang diminati kalangan muda mempunyai desain yang cukup atraktif dan gaul serta harganya pun biasanya diatas Rp100.000,- per unitnya.
Sedangkan untuk konsumen kalangan orang tua cukup dengan kualitas standar dan harga terjangkau. Sebagian konsumen Anton 90% berdomisili di DIY, baik warga menetap atau sementara. Pada umumnya, kualitas helm standar sesuai dengan merek dan jenisnya. Setiap pedagang bisa menjual helm yang sama dengan helm milik pedagang lainnya sehingga tingkat persaingan kualitas hampir tidak ada. Untuk mengatasi hal itu, Anton menerapkan strategi dengan menyediakan  item produk selengkap mungkin sehingga calon pembeli mempunyai banyak pilihan dan Anton berani dalam mematok harga lebih murah untuk bersaing asalkan modalnya dapat berputar cepat. Harga helm yang dipatok antara Rp30.000 – Rp 400.000 per unitnya.
Saat ini, untuk pemasaran, Anton dan para pedagang helm di Kotabaru pada umumnya tidak melakukan promosi khusus untuk memasarkam helmnya. Menurutnya, Kotabaru merupakan “daerah basah”, sudah menjadi ikon tempat penjualan helm di Jogja. Selama pelayanan ke konsumen bagus, konsumen dengan sendirinya akan memporomosikan tempat tersebut kepada orang –orang yang mereka kenal, sistem promosi dari mulut ke mulut atau gethok tular. Di sepanjang jalan Abu Bakar Ali Kotabaru terdapat 9 pedagang helm dan tidak semuanya mulai usaha ini dari awal, tetapi hanya sebagai pengikut dari pedagang yang sudah ada sebelumnya. Satu demi satu akan menghilang sesuai dengan seleksi alam.
Pada proses pemasaran, kendala yang sering dan rutin dihadapi adalah kemudahan dalam memperoleh barang pada saat permintaan tinggi, terutama menjelang lebaran. Pada saat lebaran sangat sulit mendapatkan barang. Permasalahan timbul karena permintaan terjadi secara serentak seluruh Indonesia sehingga produsen kewalahan dalam memenuhi permintaan dari agen atau pedagang eceran.
Dengan kondisi yang seperti itu, maka produsen memprioritaskan untuk memenuhi permintaan kota-kota besar terlebih dahulu seperti Jakarta dan Surabaya. Setelah permintaan kedua kota tersebut terpenuhi, baru distribusi dialihkan ke Jogja. Sedangkan untuk waktu-waktu normal selain menjelang lebaran, untuk memperoleh barang cukup mudah, terlebih lagi sudah banyak agen-agen helm di Jogja.
Keuangan

Pada awal memulai usaha penjualan helm, 7 tahun yang lalu, Anton mendapat pinjaman modal dari bapaknya sebesar Rp15juta. Dari sejumlah uang tersebut, Rp 4juta digunakan untuk sarana berdagang seperti rak, terpal, rangka tenda dan peralatan lainnya. Sisanya, Rp11juta untuk membeli helm yang jumlahnya tidak begitu banyak, yang penting cukup kelihatan kalau ada usaha penjualan helm.
Dalam penjualan, rata-rata omset per hari mencapai Rp3juta yang diperoleh 70% dari penjualan helm dan sisanya, 25%-30% dari servis dan penjualan pernik-pernilk perlengkapan berkendara lainnya.
Dari omset tersebut, justru margin dari penjualan helm tidak lebih dari 10% sedangkan margin dari servis helm dan penjualan perlengkapan berkendara lainnya bisa mencapai margin 50%. Memang, biasanya masing-masing pedagang mempunyai produk-produk  helm unggulan dimana penjual lain tidak memiliki atau sulit mendapatkan.
Dari item-item unggulan inilah keuntungan maksimal dari penjualan helm bisa diperoleh. Anton sendiri keberatan untuk menyebutkan jenis dan margin dari penjualan item tersebut. Biaya operasional tidak terlalu banyak, bagian terbesar adalah untuk memberi upah kepada 6 orang karyawannya.
 
Analisa Ekonominya:
Pendapatan
Omset penjualan          : Rp. 1.500.000,00 x 30 hari  = Rp. 45.000.000,00

Rincian
Helm   (70%)             : 0.7 x Rp. 45.000.000,00     = Rp. 31.500.000,00
Servis  ( 30%)           : 0.3 x Rp. 45.000.000,00     = Rp. 13.500.000,00

Pengeluaran
Pembelian helm           : 0,9 x  Rp. 31.500.000,00    = Rp. 28.350.000,00
Bahan baku servis        : 0,5 x  Rp. 13.500.000,00    = Rp.  6.750.000,00
Jumlah                                                 = Rp. 35.100.000,00

Tenaga kerja
Karyawan servis          : 3 orang x Rp. 900.000,00    = Rp.  2.700.000,00
Karyawan bongkar muat    : 3 orang x Rp. 500.000,00    = Rp.  1.500.000,00
Jumlah                                                 = Rp.  4.200.000,00

Total Pengeluaran: Rp. 35.100.000,00 + Rp. 4.200.000,00 = Rp. 39.300.000,00

Keuntungan       : Rp. 45.000.000,00 - Rp.39.300.000,00 = Rp.  5.700.000,00
read more...

Kriiukk…Kriiukk…Keripik Singkong Rasa Gadung

Kripik singkong atau ketela  sangat banyak disukai oleh semua kalangan, baik tua maupun muda, kalangan bawah ataupun kalangan atas, sebagai makanan cemilan. Biasanya kripik singkong atau ketela ini merupakan makanan yang disajikan untuk tamu ataupun sebagai teman untuk ngobrol – ngobrol. Dari pangsa pasar yang sebesar ini, sehingga pembuat kripik singkong di Indonesia sangat banyak bermunculan, selain itu juga karena proses pembuatan kripik singkong pun bisa dilakukan dengan cara tradisional sekalipun.
Kripik singkong dengan beragam aneka rasa juga sangat bermunculan, mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa lainnya. Dibandingkan dengan kripik tales, memang kripik singkong lebih banyak disukai. Karena kripik tales harganya agak lebih mahal, namun kripik tales memiliki rasa yang  lebih gurih dan renyah dibanding kripik singkong.
Di daerah Sidomukti Jenawi Kab. Karanganyar Jawa Tengah, terdapat  produksi kripik singkong namun memiliki rasa gadung ( sejenis umbi rasanya mirip dengan tales ). Gadung sejenis umbi yang memiliki banyak getahnya. Jika dimakan namun masih terdapat getahnya, maka akan bisa mengakibatkan rasa pusing.
Jika dibuatkan kripik, proses pembersihan gadung lebih terasa sulit dengan melakukan pembersihan getah secara berulang – ulang. Rasa gadung sebenarnya mirip dengan tales yang sudah dikenal oleh masyarakat. Jika anda sudah pernah merasakan kripik tales, mungkin rasa ini sudah tidak asing lagi. Karena lebih gurih namun tidak membuat pahit /sepet jika dimakan terus menerus.
Berbeda dengan kripik singkong, jika kita makan dalam waktu lama, dimulut akan terasa panas, atau bahkan ada yang terasa pahit/sepet. Proses pembuatan kripik singkong rasa gadung  ini sebenarnya mirip dengan proses pembuatan kripik singkong pada umumnya, namun disini singkong / ketela melalui proses yang agak lebih lama dalam masa perendaman dan direbus.  Sehingga rasa dari ketela ini akan hilang sendirinya, dan timbul rasa seperti gadung.
Ibu Warti yang juga sebagai produsen ketela rasa gadung ini, memberikan beberapa langkah untuk membuat kripik singkong rasa gadung ini.
Berikut proses pembuatan kripik singkong rasa gadung :
1.   Ketela yang sudah diambil, dibersihkan terlebih dahulu, dan dikupas kulitnya.
2.   Setelah itu, ketela ini dirajang dengan mesin perajang, sehingga berbentuk bulat, tipis .
3.   Setelah perajangan, ketela tersebut direbus selama beberapa jam ( 1-2 jam )
4.   Kemudian dilakukan perendaman dengan air.
5.   Pada proses perendaman ini dilakukan pencampuran bumbu – bumbu  sesuai dengan rasa yang diinginkan, bumbu tersebut  seperti : garam, bawang, dll.
6.   Setelah itu, ketela kembali dikukus atau di uapkan dengan waktu secukupnya. Hingga terlihat warna agak kekuning – kuningan.
7.   Setelah proses penguapan selesai, baru dilakukan penggorengan.
Rasa ketela akan hilang selama proses perendaman dan perebusan secara berulang – ulang tersebut. Dengan demikian rasa gadung yang hampir tidak memiliki rasa, dapat dimunculkan pada ketela ini.
read more...

Peluang Bisnis Salon Khusus Wanita

Usaha salon memang sudah mendarah daging di keluarga Nur Indah, yang akrab dipanggil mbak Ani ini. Dari sang ibu yang pintar merias, terlahir 6 bersaudara yang keempat anaknya membuka usaha salon kecantikan, termasuk mbak Ani juga. Sejak masih ada dibangku SMP kelas 3, ia sudah membantu kakak-kakaknya di usaha salon milik keluarganya. Dan saat menginjak bangku SMA ia sudah pandai memotong rambut pelanggan yang datang ke salon.
Memang, jiwa seni akan hal tersebut telah menjadi bakat dan sudah mengalir dalam tubuhnya semenjak kecil. Setelah lulus SMA, beberapa kursus mulai ia ikuti guna menambah keahliannya. Dan setelah menikah, mulailah dibangun usaha salon kecantikan miliknya, tepatnya pada tahun 1998 dengan nama “Jelita”.
Harga & Jenis Layanan
Produk yang ditawarkan salon Jelita bisa dibilang lengkap mulai dari perawatan rambut, perawatan wajah, perawatan badan, serta perawatan tangan dan kaki juga refleksi. Untuk perawatan rambut harga yang dipatok 10.000 rupiah untuk layanan gunting dan cuci blow hingga 250.000 rupiah seperti untuk rebonding.
Perawatan wajah berkisar antara 25.000 sampai 50.000 rupiah. Perawatan badan seharga 30.000 sampai 130.000 rupiah. Sedangkan perawatan untuk tangan dan kaki berkisar 30.000 rupiah. Salon Jelita juga menyediakan paket “treatment” yang merupakan paket perawatan lengkap dari rangkaian jenis perawatan diatas dari harga 80.000 sampai 115.000 rupiah.
Salon Jelita memasang tarif mahasiswa, seperti kebanyakan salon lainnya. Salon Jelita hampir tidak pernah libur walaupun tanggal merah. Tempat usahanya berada dirumah sendiri, memanfaatkan sebagian ruangan rumahnya dan tenaganya (kapster) tidur di dalam. Dengan memakai tenaga kapster 2 orang mbak Ani menjalankan usaha ini.
Peralatan & Bahan

Peralatan yang dipakai dalam usaha salon ini adalah gunting untuk memotong, steamer untuk memanaskan rambut saat proses creambath sehingga obat/vitamin yang dipakai pada rambut dapat cepat meresap pada akar rambut serta alat-alat lainnya seperti hair dryer, catok ikal maupun lurus, catok ion, sisir blow, sisir garpu, sisir catok, body sauna, uap muka, pemotong kuku, sikat kulit kaki, dan alat pengkilap kuku.
Bahan yang digunakan antara lain adalah cat rambut, vitamin rambut, obat untuk rebonding dari berbagai jenis dan merk dari tradisional, merk makarizo, henna, dan wella. Alat-alat kosmetik juga beragam jenisnya dari merk luar negeri seperti “maybeline” sampai buatan dalam negeri seperti “sari ayu” juga “la tulip”. Untuk perawatan badan biasanya dipakai lulur yang khusus didatangkan dari Bali dan scrub.
Pelayanan Adalah Yang Utama

Mbak Ani selalu mendidik kapsternya untuk benar-benar total dalam melayani pelanggan dari mulai mereka datang hingga hasil dari perawatan yang mereka dapatkan di salonnya. Service dan pelayanan yang memuaskan serta komunikasi yang baik kepada pelanggan selalu diperhatikan olehnya.
Ia sadar bahwa dengan begitu banyaknya salon kecantikan yang ada, ia harus pintar menarik konsumen agar tetap mau datang berkunjung ke salon miliknya, bahkan menjadi pelanggan tetapnya.
Jika ada pelanggan yang datang ke salonnya, senyum ramah dari para kapster akan menjadi jamuan pertama untuk mereka. Kemudian pelanggan akan dilayani sesuai produk yang mereka inginkan. Misalnya jika meminta crembath, pertama-tama yang dilakukan adalah pelanggan akan dikeramas. Setelah itu akan dilakukan massage dengan memakai obat selama 30 menit. Pemijatan ini meliputi kepala, leher, punggung sampai tangan. Fungsi pemijatan ini adalah agar obat dapat meresap dan bekerja ke akar rambut juga merangsang peredaran darah. Relaksasi juga menjadi imbas dari massage ini yakni jika pelanggan mengalami capek badan, ketegangan akan menjadi kendur.
Setelah itu dilakukan pemanasan dengan steamer selama kurang lebih 10 menit. Terakhir barulah rambut dikeramas lagi supaya bersih dan sisa obat tidak tinggal didalam rambut dan dikeringkan seperti biasa. Biasanya ada beberapa pelanggan yang meminta tambahan vitamin untuk rambutnya.
Wanita Berjilbab Pelanggan Utama

Hampir 80 % pelanggan dari salon Jelita ini adalah wanita berjilbab. Karena lokasi salon ini sangat dekat dengan kampus UGM dan UNY. Sebagian besar pelanggannya adalah mahasiwa dan selebihnya, ibu-ibu tetangga sekitar salon ini. Mereka mengetahui keberadaan salon ini dari teman-teman mereka dan juga brosur-brosur yang tersebar di kampus atau daerah sekitar salon Jelita.
Karena sudah sangat lama bergulat di bisnis salon, mbak Ani merasa tidak pernah ada kesulitan baik dalam menjalankan usaha salonnya ini maupun memasarkan salonnya agar menarik pelanggan untuk datang ke salonnya.
 
Analisa Ekonominya:

Pemasukan

Asumsi jika dalam 1 bulan ada :
15 orang gunting rambut       : 15 x Rp 10.000,00 = Rp   150.000,00
30 orang perawatan rambut     : 30 x Rp 35.000,00 = Rp 1.050.000,00
30 orang facial               : 30 x Rp 35.000,00 = Rp 1.050.000,00
10 orang perawatan badan      : 10 x Rp 50.000,00 = Rp   500.000,00
10 orang treatment            : 10 x Rp 100.000,00= Rp 1.000.000,00
Total pemasukan                                   = Rp 3.750.000,00

Pengeluaran

Obat creambath, facial,
lulur scrub dll                                   = Rp   500.000,00
Gaji pegawai                  : 2 x Rp 700.000,00 = Rp 1.400.000,00
Listrik, air dll                                  = Rp.  250.000,00
Total pengeluaran                                 = Rp 2.150.000,00

Perkiraan keuntungan

Rp 3.750.000,00 - Rp 2.150.000,00                 = Rp 1.600.000,00
read more...

Jadi Jutawan Dengan Ubi

Industri es krim kini semakin berkembang, termasuk teknologi pembuatannya. Hal ini memungkinkan orang untuk membuat es krim dengan lebih mudah. Hasilnya pun lebih baik secara kualitas dan lebih bervariasi. Akhir-akhir ini banyak bermunculan gerai-gerai es krim, baik berupa gerai kecil maupun cafe eksklusif. Jika dicermati, usaha ini sangat berpeluang untuk dikembangkan. Anda bisa mulai dari rumah dengan modal yang tidak terlalu besar.
Variasi es krim sangat banyak. Beberapa negara memiliki es krim dengan ciri rasa yang khas dan berbeda dari lainnya. Misalnya, di Italia berkembang es krim yang dikenal dengan nama gelato. Sementara itu, di Jepang terdapat macha, ogura, dan mochi yang juga memiliki rasa khas. Selain itu, variasi rasa dan penyajian es krim pun semakin beragam. Kini banyak penjual es krim menambahkan bahan lain seperti choco chip, kacang-kacangan, dan buah-buahan segar, baik dicampurkan ataupun hanya ditaburkan di atasnya.
Selain untuk menambah rasa, bahan tersebut juga dapat meningkatkan performa es krim sehingga meningkatkan minat konsumen. Namun, untuk membuat es krim yang nikmat diperlukan pengetahuan yang memadai.
Misalnya, pengetahuan bahan, peralatan, dan sistem pembuatan es krim dengan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan. Bahkan, untuk skala usaha, diperlukan keahlian mengemas es krim sehingga tampil memikat bagi konsumen.

Terobosan baru bahan baku ubi jalar

Mahasiswa jurusan sosial ekonomi Muhamadiyah yogyakarta menciptakan es krim dengan bahan dasar ubi jalar untuk memanfaatkan komoditas lokal DIY. Aris slamet widodo, dosen agribisnis UMY menjelaskan sebelumnya variasi olahan ubi jalar (tela) bisa digoreng direbus dibuat keripik dan sebagainya rata-rata olahan yang selama ini ada adalah olahan tradisional. Kini diolah mejadi bentuk lain yaitu es krim yang sangat diminati oleh masyarakat.
Ubi jalar dipilih sebagai bahan dasar pembuatan es krim karena kaya akan kandungan nutrisi yang meliputi protein, karbohidrat, kalori, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, vitamin B1, B2, C dan asam nikoninat. Selain itu ubi jalar berkhasiat sebagi tonik dan menghentikan pendarahan antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Dengan kondisi tersebut, maka ubi jalar dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner serta kanker.
Proses Pembuatan

Pembuatan es krim berbahan dasar ubi jalar tidak terlalu rumit. Ubi dikupas, dibersihkan lalu direbus. Setelah itu diblender agar seratnya hilang. Ubi yang sudah lembut dikukus dan menjadi adonan dasar. Adonan itu tahan selama 12 jam. Tapi setelah dimasukkan ke dalam alat pengolah bersama bahan-bahan lainnya, seperti susu krim, gula dan perasa, hasilnya bisa tahan berhari-hari meskipun tanpa bahan pengawet.
Pemasaran
Es krim itu selanjutnya biasa dijual seharga Rp.2.000,00 per porsi. Rasa yang tersedia antara lain vanila, coklat, strawberry, dan blueberry. Dalam sehari mampu menjual 400-500 porsi dalam sehari. Di UMY sendiri, terdapat Agrimart dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan. Selain sebagai tempat memasarkan produk, juga berfungsi sebagai sarana untuk menginkubasi calon lulusan tentang kewirausahaan sehingga sarjana pertanian yang dihasilkan dapat menjadi mandiri dan berwirausaha.
Terobosan fakultas pertanian UMY dalam mengembangkan potensi lokal merupakan bentuk kepedulian terhadap rendahnya penghargaan konsumen terhadap komoditi lokal serta memanfaatkan potensi pasar yang ada.
read more...

Pentingnya HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ( HKI ) Bagi UKM

Sudah sejak dahulu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengambil peranan aktif dalam perekonomian di Indonesia. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia sekitar tahun 1997, UKM tetap bertahan bahkan peranannya semakin meningkat dan terlihat sangat jelas dalam perekonomian Indonesia. Pada saat itu bentuk usaha inilah yang paling cepat pulih dari krisis ekonomi dibandingkan dengan usaha-usaha skala besar yang banyak terpuruk pada saat itu
Dari data-data  menunjukan bahwa sektor UKM memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian dan dalam mengatasi masalah pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, UKM juga memberikan kontribusi yang besar pada Produk Domestik Bruto (PDB), dimana lebih dari separuh ekonomi kita didukung oleh produksi dari UKM sebanyak 59,3%.
Dari sekian banyak UKM yang berkembang di Indonesia dan tidak hanya terbatas pada bidang-bidang usaha yang telah disebutkan sebelumnya tersebut, keberadaan UKM tidak terlepas dari keterkaitannya dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Dimulai dari produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha UKM, teknologi yang digunakan, desain dari setiap produk yang dihasilkan, maupun penggunaan merek dagang ataupun merek jasa untuk kepentingan pemasaran
Program Pemerintah
Pemerintah coba meningkatkan kesadaran usaha kecil menengah (UKM) terhadap pentingnya masalah hak kekayaan intelektual (HKI). Apalagi, UKM yang bergerak dalam industri kreatif. Ini dimaksudkan untuk melindungi UKM sehingga bisa berkembang pesat.
Sangat penting bagi UKM maupun perusahaan lain untuk memanfaatkan HKI dalam pengembangan usahanya. Saat ini, dengan adanya rezim HKI, ada lebih dari 60 juta teknologi yang bisa diakses free. Jadi, pengusaha dapat mempelajari, memanfaatkan, lalu mengembangkan. Setelah itu, daftarkan patennya.
Pada 2008 jumlah hak paten di Indonesia sekitar 7,5 persen. Masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang mematenkan hasil penelitiannya, seperti Thailand 20 persen dan Tiongkok 50 persen.
Untuk mengetahui apakah diperlukannya perlindungan HKI terhadap UKM yang ada, maka kita perlu terlebih dahulu memahami apa saja potensi yang ada dalam suatu kegiatan usaha UKM. Secara global, potensi HKI yang ada dalam kegiatan usaha UKM diantaranya Hak Cipta, Merek Dagang/Jasa, Desain Industri bahkan paten ataupun paten sederhana.
Sebagai contoh untuk UKM yang bergerak dalam bidang industri sepatu, potensi HKI yang ada diantaranya Hak Cipta Gambar untuk gambar-gambar dari desain sepatu-sepatu, perlindungan Desain industri untuk desain sepatu tersebut, perlindungan merek dagang untuk merek yang digunakan pada produk sepatu tersebut.
Bahkan paten apabila dalam produksinya menggunakan teknologi dan alat-alat baru yang tidak pernah dipergunakan oleh industri lainnya. Tentunya perlindungan HKI ini tidak selalu sama untuk setiap kegiatan usaha UKM.
Perlindungan HKI sangat penting
Mengapa perlindungan HKI terhadap hasil karya dari UKM itu menjadi sangat penting ? Tanpa kita sadari, produk-produk yang diproduksi oleh UKM-UKM di Indonesia banyak yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki keunikan terutama apabila sudah masuk dalam pasar luar negeri.
Karena kita kurang peka dan tidak memberikan perlindungan terhadap produk yang kita miliki, pada akhirnya banyak dari produk-produk Indonesia  khususnya produk-produk yang memiliki nilai tradisional yang ide-ide dan desainnya ‘dicuri’ oleh pihak luar. Mungkin kita tidak menyadari bahwa perlindungan HKI membawa nilai ekonomi yang tinggi apabila sudah masuk dalam dunia perdagangan.
Suatu produk yang dilindungi HKI hanya dapat diproduksi oleh si Pemilik atau Pemegang Hak atas produk tersebut (eksklusif). Apabila ada pihak lain yang ingin memproduksinya tentunya harus dengan seijin Pemegang Hak-nya, disinilah letak nilai ekonomi dari produk yang telah dilindungi HKI.
Dimana pihak lain yang ingin memproduksi barang yang sama berkewajiban mendapatkan lisensi terlebih dahulu dari si Pemegang Hak dan membayar royalti atas penggunaan tersebut. Tindakan produksi atas suatu produk yang telah dilindungi HKI tanpa seijin Pemegang Hak merupakan pelanggaran dan pembajakan yang dapat membawa akibat hukum.
read more...

Peluang Usaha Pembuatan Website Semakin Besar

Perkembangan jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun sangatlah pesat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin familiernya dunia internet sebagai sebuah kebutuhan. Dengan semakin familiernya internet maka website atau sejenisnya sangatlah menjadi hal yang penting dan efektif untuk berbagi informasi, berbagi profil, penawaran produk/ jualan online, dan lain sebagainya.
Inilah yang seharusnya menjadi peluang usaha yang sangat bagus bagi para programer website untuk membuat layanan pembuatan website. Kebanyakan konsumen yang membutuhkan layanan pembuatan website ini adalah instansi atau perusahaan yang ingin mengenalkan produk mereka untuk dipasarkan. Walaupun begitu banyak pula perorangan yang menggunakan jasa pembuatan website ini. Selain tersebut diatas, konsumen target Anda  adalah organisasi, tokoh masyarakat, artis, lembaga pemerintahan dan non pemerintah, serta lembaga swadaya masyarakat (LPM).
Hal wajib yang  Anda atau karyawan Anda harus punya yaitu kemampuan desain yang sangat baik untuk memulai usaha ini. Anda harus memiliki perangkat computer dan notebook dengan spesifikasi tinggi agar kinerja Anda bisa cepat dan efisien. Anda persiapkan dahulu  peralatan dan tempat jika sudah tersedia, Anda harus sesegera mungkin menawarkan jasa Anda di iklan dan membagikan proposal ke beberapa instansi, perusahaan, dan organisasi yang ada di sekitar Anda dan kota-kota lainnya. Tentunya Anda harus mempunyai website yang menarik terlebih dahulu sebelum menyuguhkan penawaran. Ini bertujuan agar konsumen yang Anda tawari tertarik untuk menggunakan produk Anda. Hal yang bisa Anda tawarkan diantaranya Adalah system putus (hanya mengerjakan website pelanggan sampai jadi, sedangkan pengelolaan dikerjakan sendiri oleh pelanggan). Selain itu adalah system kontrak (pembuatan, pengelolaan dan keamanan website selama satu tahun menjadi tanggung jawab Anda). Untuk satu proyek dengan sekala kecil yang Anda kerjakan, Anda bisa mematok tariff antara Rp 2,5 juta sampai Rp 10 juta. Sedangkan untuk sekala besar bisa mencapai Rp 20 juta. Tarif ini tentunya dibarengi dengan desain bermutu tinggi, baik desain maupun jumlah data yang mampu disimpan website.
Hmmm ini nih yang perlu Anda waspadai yaitu para hacker yang dapat mengganggu dan bahkan dapat memporak-porandakan situs yang telah Anda buat. Untuk itu Anda harus mencari karyawan yang ahli dalam mengatasi masalah ini. Keberhasilan usaha ini di tentukan oleh mutu website yang Anda buat bagi calon pelanggan. Penyebaran proposal yag semakin gencar Anda layangkan kebeberapa lembaga tersebut di atas juga faktor penentu kesuksesan bisnis ini.
 
 
Taksiran Sederhana

Modal Awal

Computer, printer dan scanner      Rp 15.000.000,00

Sewa tempat (kecil)                Rp  5.000.000,00

Total                              Rp 20.000.000,00

Biaya Operasional

Internet                           Rp    350.000,00

Listrik                            Rp    100.000,00

Transportasi dan telpon            Rp    500.000,00

Karyawan ahli 2 orang              Rp  2.000.000,00

Total                              Rp  3.150.000,00

Omzet (2-3 proyek) per bulan       Rp  7.500.000,00

Laba per bulan                     Rp  4.350.000,00

Masa kembali modal                 Sekitar 4,6 bulan
read more...

Usaha Penampungan & Penjualan Ikan Air Tawar

Kolam ikan dan pangan pokok sejauh ini cukup banyak memberikan peluang usaha. Jogja sebagai kota wisata dan pendidikan menjadi daya tarik sehingga menambah populasi penduduk dan meningkatnya jumlah kebutuhan pangan.
Apabila berbicara tentang makanan pokok tentunya tak lepas dari lauk pauk dan salah satunya ikan air tawar. Hal inilah yang coba dipenuhi oleh masyarakat Cebongan,Sleman.
Berkembangnya usaha perikanan air tawar membuat Pak Sile dan Pak Prono mengamati kondisi tersebut dan melihat bahwa permintaan ikan air tawar cukup besar sementara ketersediaannya terbatas.
Pada akhir tahun 2007 dengan mengambil alih beberapa kolam ikan milik petani di desanya, Pak prono dan Pak Sile memulai usaha ini. Mereka fokus ke usaha penampungan/pengepulan dengan menampung hasil budidaya dari petani lainnya dimana perputaran omset yang lebih cepat dan pengelolaan lebih mudah.
Ikan-ikan tersebut mereka peroleh dari petani-petani dari daerah Sleman dan sekitarnya. Jenis ikan yang mereka sediakan bermacam jenis dan tergantung ketersediaan dari petani dan kecocokan harga. Rata-rata mereka bisa menyediakan 2 kuintal per hari.
Jenis-jenis ikan air tawar tersebut antara lain bawal, graskap, tawes, ikan mas, gurameh dan jenis lain yang sesuai pesanan. Dari sekian jenis yang ada, jenis graskap,tawes dan gurameh sulit diperoleh. Ikan mas stok mudah diperoleh tetapi harganya cukup tinggi.
Rata-rata harga perolehan sebagai contoh:
-    Bawal untuk konsumsi Rp9000 – Rp10.000/kg
-    Gurameh konsumsi Rp25.000/kg
-    Tombro untuk bibit Rp40.000/kg
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk penyediaan ikan, pengelolaan dan pelayanan konsumen selama ini ditangani sendiri sehingga biaya tenaga kerja Rp0,-. Biaya untuk pakan pun tidak terlalu besar karena ikan hanya ditampung sementara sampai pembeli datang.
Fokus usaha pada proses penampungan sehingga proses pengelolaannya pun tidak sesulit usaha budidaya pembibitan dan pembesaran ikan. Proses ini dimulai dengan pencarian ikan ke beberapa petani pembibitan dan penyeleksian serta negosiasi harga.
Apabila harga telah disepakati, ikan dibawa dan dimasukkan ke kolam karantina sampai ikan-ikan tersebut siap jual. Di kolam tersebut pula dilakukan proses penyembuhan ikan-ikan yang diserang penyakit. Setelah ikan-ikan sehat dan siap jual, dipindahkan ke kolam display (bak dan kelambu) sehingga memudahkan calon konsumen melihat kondisi ikan.
Salah satu keunggulan dari Mina Pule Sejati, menurut beberapa konsumennya adalah harga yang relatif miring, selain mutunya yang terjaga.
Kendala Usaha
Kendala yang dihadapi dalam usaha ini adalah keterbatasan modal yang mengakibatkan sering kalah bersaing dengan petani/kelompok tani lain dalam mendapatkan stok ikan. Akan tetapi dengan banyaknya permintaan yang ada, keberadaan kompetitor tidak begitu terasa.
Debit air yang terbatas pada musim kemarau juga terkadang mengganggu proses penampungan jika jumlah ikan cukup banyak. Kendala lain yang dirasa cukup besar yaitu keterbatasan tenaga kerja sehingga menyulitkan proses pencarian stok ikan, pengelolaan dan sekaligus pelayanan terhadap konsumen.
Pemasaran Sampai ke Luar Kota
Selama ini konsumen yang datang adalah petani ikan pembesaran, pengusaha pemancingan, pedagang pasar dan rumah makan dan beberapa diantaranya merupakan pelanggan tetap. Sebagian besar konsumennya berasal dari Jogja. Selain itu ada juga yang berasal dari Magelang, Ungaran dan Semarang. Keuntungan yang diperoleh rata-rata sebesar 20% dari harga beli.
Di masa mendatang, Mina Pule Sejati berusaha mengembangkan sarana fisik dengan membuat kolam display yang lebih representatif serta berusaha meningkatkan modal sebagai upaya untuk meningkatkan terjaminnya ketersediaan stok ikan. Dengan banyaknya permintaan yang belum bisa dipenuhi oleh petani-petani usaha perikanan tentunya merupakan peluang yang cukup terbuka dalam usaha ini.

Simulasi Usaha Penampungan Ikan Air tawar (harga bisa berubah sewaktu-waktu)
 
PengeluaranPembelian Ikan Bawal Konsumsi :100 kg x Rp.10.000,00  = Rp. 1.000.000,00
Pembelian Ikan Gurameh Konsumsi          :100 kg x Rp. 25.000,00 = Rp. 2.500.000,00
Pembelian Bibit Ikan Tombro              :50 kg x Rp. 40.000,00  = Rp. 2.000.000,00
Total Pengeluaran                                                = Rp. 5.500.000,00

PendapatanPembelian Ikan Bawal Konsumsi :100 kg  x Rp.11.000,00  = Rp. 1.100.000,00
Pembelian Ikan Gurameh Konsumsi :100 kg x Rp. 27.000,00          = Rp. 2.700.000,00
Pembelian Bibit Ikan Tombro     :50 kg x Rp. 45.000,00           = Rp. 2.250.000,00
Total Pendapatan                                                 = Rp. 6.050.000,00

Keuntungan UsahaRp. 6.050.000,00 - Rp. 5.500.000,00 = Rp. 550.000,00
read more...

Tips Aman Berbelanja Via Online

Seiring dengan berkembangnya bisnis melalui layanan internet, meningkatkan angka belanja masyarakat melalui via online. Adanya situs – situs internet yang menawarkan berbagai macam produk maupun jasa memberikan kemudahan kepada banyak orang untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya dengan cara yang mudah. Hanya cukup duduk di depan komputernya ataupun membuka internet melalui ponsel, kini semua orang dapat memilih dan memesan barang yang ia sukai. Tanpa harus menghabiskan waktu untuk terjun langsung mencari barang yang kita cari, belanja via online hanya perlu membuka internet kemudian memilih dan order barang yang anda sukai maka setelah pembayaran barang akan dikirim ke rumah anda langsung.Cara seperti ini memang memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi para konsumen, karena melalui via online jarak pembeli dan penjual tidak dipermasalahkan lagi. Orang Papua yang ingin membeli batik Jogja pun dapat dengan mudah mendapatkannya tanpa harus datang langsung ke kota Jogja, dengan adanya bantuan jaringan internet. Dengan adanya website, seolah tak ada lagi jarak dan waktu yang menghalangi seseorang untuk dapat memperoleh informasi mengenai suatu produk.
Namun dibalik kemudahan dan keuntungan yang dimiliki, belanja via online jg memiliki banyak resiko. Fasilitas tersebut sering disalahgunakan orang – orang yang tak bertangggung jawab, tak sedikit konsumen yang pernah tertipu layanan belanja via internet, oleh karena itu kita harus teliti dalam memilih situs – situs yang menyediakan layanan belanja via online. Akibatnya bisa membuat orang trauma, dan dapat memberikan citra negatif tentang layanan belanja online.
Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan layanan belanja via online???? Berikut kami berikan beberapa tips aman belanja via online, agar bisa Anda jadikan bahan pegangan jika sewaktu – waktu anda ingin belanja via online
Pilih situs yang jelas
Langkah pertama jika Anda berbelanja online adalah Anda harus memilih situs yang terpercaya, biasanya memberikan alamat ataupun menyertakan contact person yang dapat dihubungi langsung oleh konsumen. Salah satu ciri situs yang aman, salah satunya adalah alamat “https:/”. Jika ada “s” berarti situs tersebut bisa dikategorikan cukup aman. Tanda “s” ini tak akan muncul sampai Anda mengakses halaman order barang dalam situs.
Ulasan produk
Proses selanjutnya adalah memilih produk yang akan dibeli secara jeli, baik dari segi kualitasnya, bandingkan harga yang dipasang dengan harga pasaran toko, lihat juga peraturan yang ada ( misalnya : barang pesanan yang diterima cacat apakah dapat ditukar dengan barang yang baru ).

Jaga data pribadi
Jangan terlalu mudah memberikan data pribadi anda pada situs – situs yang ada. Seperti KTP, SIM, kartu kredit, ATM, rekening, dan nomor HP anda. Tulislah informasi secukupnya saja yang dianggap masih berhubungan misalnya saja cukup menulis nama dan alamat anda. Karena sering terjadi pencurian data diri melalui internet untuk modus kejahatan.
Password
Beberapa situs ada yang mengharuskan memakai password, gunakan password yang berbeda setiap melakukan transaksi, untuk mengantisipasi bocornya informasi pribadi anda. Gunakan password yang berbeda di setiap transaksi, hal ini untuk mengantisipasi adanya pencurian data.

Pembayaran
Dalam transaksi belanja online biasanya akan ditawarkan berbagai cara, contoh via : kartu kredit,paypal,transfer langsung via bank,dll. Jika anda belum berpengalaman lebih baik menggunakan transfer langsung. Sekarang ini cara yang kurang aman adalah dengan Kartu Kredit.

Pengiriman
Barang akan datang dalam waktu tertentu setelah pembayaran diselesaikan. Perhatikan layanan yang dijanjikan produsen dalam menangani kendala jarak atau masalah pembayaran dan pengantaran barang. Untuk berjaga – jaga, print halaman situs yang menginformasikan semua hal mengenai pesanan anda seperti harga barang, informasi produk atau nomor pesanan dan kebijakan keamanan perusahaan.
Walaupun tidak dapat menjamin 100% aman dari penipuan, tapi dengan tips ini semoga dapat meningkatkan pengetahuan anda untuk mengurangi resiko yang ada. Good luck buat belanjanya ya!!!!!!!!!!
read more...

Dahsyatnya Peluang Usaha dengan Modal Kecil

Ditengah perekonomian yang tidak stabil serta angka pengangguran yang setiap harinya selalu meningkat. Memaksa setiap orang untuk merencanakan kembali cita – citanya untuk menjadi pegawai, hingga harus memutar otak mencari cara baru untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak tanpa harus menjadi seorang pegawai. Sulitnya keadaaan mendorong setiap orang menjadi lebih kreatif dalam membaca peluang usaha yang memiliki prospek bagus. Salah satu caranya dengan membuka peluang usaha sendiri menggunakan modal yang tidak besar.
Jenis usaha dengan modal kecil menjadi sasaran pelarian para pencari kerja yang belum juga memperoleh pekerjaan. Usaha dengan modal kecil menjadi pilihan utama mereka dikarenakan tidak semua orang dapat memperoleh pinjaman modal dengan jumlah yang besar. Hanya bermodalkan harta yang dimilikinya, seseorang dapat membuka peluang usaha yang sekiranya memiliki pasaran yang bagus.
Setiap orang ingin memiliki peluang usaha dengan modal kecil, dikarenakan banyaknya keuntungan yang akan diperoleh pemilik usaha tersebut dari peluang usaha ini. Antara lain  tidak memerlukan modal yang besar ( biasanya modal yang dibutuhkan kurang dari 5juta rupiah ), dengan adanya peluang usaha ini seseorang bisa memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus berada dibawah tekanan dan ikatan seperti layaknya seorang pegawai perusahaan. Selain itu seseorang memiliki hak penuh untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya sesuai dengan gagasan ide yang dia inginkan, namun harus tetap berada dikoridor jalan yang benar untuk meningkatkan usahanya.
Peluang usaha modal kecil kini telah melimpah dan bertebaran di dunia nyata ataupun dunia maya, melalui internet kini setiap orang dapat memiliki peluang usaha serta memasarkannya. Contohnya saja usaha jasa pembuatan website, usaha bisnis ebook search engine, berjualan pulsa via internet, serta masih banyak lagi lainnya. Selain itu peluang usaha yang ada di dunia nyata misalnya saja peluang usaha berjualan pulsa dengan sistem conter berjalan, hanya bermodalkan Rp 100.000 sampai Rp 200.000 seseorang sudah dapat berjualan pulsa melalui ponselnya, peluang usaha camilan, berjualan aksesoris wanita, serta masih banyak contoh lainnya. Peluang usaha yang ada kini dapat dipasarkan produk usahanya melalui internet pula, dengan bantuan jualan via online mampu memperluas jaringan dan jangkauan pasar usaha. Sehingga sangatlah mungkin untuk memperoleh keuntungan yang besar hanya dengan usaha yang bermodal kecil.
Setelah mendengar banyaknya kemudahan dan keuntungan yang diperoleh dari peluang usaha dengan modal kecil.
Apakah Anda juga berminat untuk mencoba peluang usaha dengan modal kecil ????????? www.bisnisukm.com memberikan inspirasi berbagai macam contoh peluang usaha yang bisa dicoba. Sukses selalu untuk kita semua………..!!!!!!
read more...

Prospek Usaha Gorengan

 Siapa yang tidak suka makan gorengan? Nah, makanan ringan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi lidah kita. Mulai dari balita sampai dengan manula, bisa menikmati lezatnya berbagai jenis bahan makanan yang digoreng. Dalam hal usaha pun, dapat dipastikan para pedagang gorengan bisa meraih pangsa pasar yang sangat beragam. Berbagai macam jenis gorengan yang kita kenal antara lain, mulai dari gorengan yang fenomenal yakni Ayam Goreng Kentucky Fried Chicken atau KFC, yang dirintis oleh Kolonel Harland Sanders, hingga tempe mendoan khas Karesidenan Banyumas.
Dengan melihat kesuksesan KFC, maka bisa disimpulkan bahwa prospek bisnis gorengan bisa menjadi jaminan masa depan jika kita mampu meracik bumbu yang unik dan tentunya lain dari pada yang lain. Untuk usaha gorengan ayam sendiri di wilayah Yogyakarta kita akan mengenal ayam goreng Mbok Berek, yang biasa disebut Fried Chicken-nya Jawa atau Javanese Fried Chicken, yang dirintis oleh Nini Ronodikromo atau yang biasa disapa Mbok Berek.
Selain berbagai macam ayam goreng, kita bisa menemukan macam gorengan lain yang sangat popular bagi kita, seperti tempe goreng, tahu isi, bakwan, ubi goring, cireng (aci goreng), tape goreng, dll. Kita bisa menemukan berbagai macam gorengan tersebut mulai dari Restoran yang mewah hingga yang dijual di angkringan atau rumah. Nah, untuk membuat usaha warung gorengan ini pun cukup mudah. Peralatan yang perlu dipersiapkan antara lain:
1. Tempat Untuk Berjualan.
Tempat untuk berjualan gorengan ini bisa berupa gerobak dorong dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah. Bisa juga ditambahkan terpal jika Anda ingin berjualan menetap. Namun jika tidak memungkinkan ataupun tidak menghendaki berjualan dengan menggunakan gerobak, Anda bisa menjual gorengan cukup di rumah atau depan rumah, dengan tempat yang sederhana, misalnya etalase atau cukup dengan meja untuk meletakkan gorengan. Selain itu, berbagai alternatif tempat berjualan ini antara lain di perempatan, depan gang, depan sekolah, gerbang komplek perumahan, pinggir jalan yang ramai, dll. Tentunya dengan catatan bahwa tempat-tempat tersebut diperbolehkan untuk berjualan atau tidak mengganggu ketertiban umum.
2. Peralatan Memasak.
Untuk peralatan memasak sendiri tentunya cukup dengan peralatan memasak yang sederhana, seperti kompor, wajan dan serok untuk menggoreng (kalau bisa wajan yang besar agar bisa menampung banyak bahan yang digoreng), tempat plastik untuk meletakkan gorengan, alat penggiling jika diperlukan, serta tas plastik atau kresek. Sediakan pula cabai rawit, karena banyak yang beranggapan bahwa rasa gorengan tidak lengkap tanpa cabai rawit.
3. Peralatan Lain.
Untuk peralatan yang lain Anda bisa menambahkan meja atau kursi secukupnya untuk para pembeli yang mengantri.
Harga yang bisa Anda tawarkan antara Rp. 500,00 sampai Rp. 750,00 per gorengan, dengan keuntungan antara Rp. 50,00 hingga Rp. 100,00 per gorengannya. Kisaran keuntungan yang sebesar itu, dan gorengan yang terjual bisa mencapai ratusan buah maka dalam satu bulannya Anda bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini juga tergantung seberapa banyak Anda akan menjual gorengan per harinya.
Yang perlu diingat dalam usaha gorengan ini adalah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan. Namun tidak usah khawatir, adapun beberapa solusinya antara lain:
  1. Gantilah minyak yang Anda gunakan secara berkala. Apabila minyak yang digunakan sudah berwarna hitam atau keruh, maka gantilah dengan minyak yang baru. Hal ini bisa mencegah penimbunan kolesterol lebih banyak.
  2. Biasanya ada beberapa penjual gorengan yang bertindak curang, dengan menambahkan plastik atau sedotan plastik pada saat menggoreng. Tindakan seperti ini mereka lakukan dengan tujuan agar gorengan tetap crispy. Anda bisa membuktikan sendiri dengan mempraktekkannya di rumah. Buat gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik dan gorengan yang tidak dicampur dengan sedotan plastik, lalu diamkan beberapa jam. Setelah itu Anda bisa melihat, gorengan yang dicampur dengan sedotan plastik akan tetap terlihat crispy sementara yang lain akan terlihat melempem. Hal ini sebaiknya jangan Anda contoh, apabila Anda tidak ingin kehilangan pelanggan.
  3. Dalam meniriskan gorengan, sebaiknya Anda menggunakan tisu dapur atau bahan penyerap lain yang dapat kontak dengan makanan (food grade). Hindari meniriskan gorengan dengan menggunakan kertas koran atau kertas lainnya yang bertinta, karena tinta mengandung timbal dan akan mudah menempel pada makanan berminyak.
Mengingat semakin banyaknya penjual gorengan maka disarankan agar Anda mencoba mencari inovasi-inovasi resep gorengan Anda agar tidak kalah saing. Dengan modal ratusan ribu rupiah pun Anda bisa memulai membuka usaha gorengan yang sederhana. Kini saatnya membuka peluang usaha dengan modal kecil, Anda pun sudah bisa memperoleh keuntungan besar yang menjanjikan.
 
Analisis Ekonomi :

Modal awal
Bahan baku                                           Rp 100.000,00
Gerobak                                              Rp 300.000,00
Peralatan                                            Rp 200.000,00
Lain – lain                                          Rp  25.000,00 +
Jumlah                                               Rp 625.000,00

Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku                                 Rp 100.000,00
Gas Elpiji                                           Rp  13.000,00
Lain – lain                                          Rp  10.000,00+
Jumlah                                               Rp 123.000,00

Pemasukan
Omset/ hari           : 300 buah x @ Rp 500,00  =    Rp 150.000,00
Laba bersih / hari                                   Rp  27.000,00
Laba bersih / bulan
Rp 27.000,00 x 30 hari =                             Rp 810.000,00
 
 
 
 
read more...