Senin, 26 April 2010

XL Ingin 'Lompat' ke LTE

JAKARTA - XL berniat langsung mengupgrade jaringannya ke LTE. Saat ini, jaringan XL masih berkutat di HSPA dengan kecepatan downlink 7,2 Mbps. Dalam tiga hingga enam bulan ke depan XL akan melakukan ujicoba jaringan Long Term Evolution (LTE) bersama Ericsson.

"Kami masih melakukan kajian karena untuk menggelar jaringan LTE diperlukan ekosistem yang mendukung. Kami masih berpikir apakah akan langsung ke LTE,"  ujar Direktur Jaringan XL Dian Siswarini saat penandatanganan kesepakatan persiapan ujicoba LTE di Hotel Gran Melia, Senin (26/4/2010).

LTE dikenal sebagai generasi terbaru yang menawarkan kecepatan downlink hingga 100 Mbps. XL sendiri, menurut Dian tak ingin gegabah menggelar jaringan LTE. Berkaca dari pengalaman 3G di tahun 2006. Ketika itu XL telah menggelar jaringan 3G-nya namun bisa dikatakan berdarah-darah alias belum untung. XL baru merasakan keuntungan di tahun 2008.

"Kita sangat hati-hati untuk menggelar LTE. Kami masih mengkaji," kata Dian yang belum bisa menargetkan kapan akan resmi mengkomersialisasikan LTE.

Layanan data XL, menyumbang sekira satu persen dari total revenue XL. Di tahun 2009 jumlah tersebut meningkat menjadi empat persen. Dan di tahun 2010 ini ditargetkan meningkat menjadi delapan persen.

"Investasi 3G selama 2006-2008 mencapai Rp2 triliun, tapi belum menghasilkan uang," kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, Regional head of south East Asia and Oceania Ericsson, Arun Bansal mengatakan, di kawasan Asia Tenggara, negara-negara seperti Singapura telah melakukan ujicoba. LTE kemungkinan bisa digelar dua hingga tiga tahun ke depan di Indonesia.

Perlunya penggelaran jaringan LTE di Indonesia tak terlepas dari tingginya penetrasi mobile telecommunication di Indonesia.Survei yang dilakukan Ericsson Consumer Lab menunjukkan bahwa penetrasi mobile telecommunication di Indonesia terus meningkat dari 2005-2009, dari 25 persen ke 60 persen.

"Di dunia diprediksi akan mencapai 50 miliar koneksi pada tahun 2020, bukan suatu hal yang mustahil bisa mencapai 7,5 miliar koneksi, untuk mewujudkan hal ini dibutuhkan bandwidth yang lebar dan kecepatan yang tinggi seperti LTE," kata Arun. 
 
sumbernya 
read more...

HSPA+ 42Mbps Indosat Pertama di Asia

JAKARTA - Indosat meluncurkan layanan internet HSPA+ berkecepatan downlink 42 Mbps yang diklaim pertama di Asia. Sementara kecepatan Up Link mencapai   kecepatan 11 Mbps.

"Hari ini kita mulai mengkomersialisasikan kecepatan downlink 42 Mbps, dan bukan trial, dan ini pertama di Asia," kata Chief Wholesale and Infrastructure Officer and Director Indosat Fadzri Sentosa saat peluncuran akses internet Hi-Speed DC-HSPA+ 42 Mbps di Gedung Indosat, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (26/4/2010).

Saat ini internet berkecepatan tinggi tersebut baru tersedia di Jakarta in Center City, Kantor Pusat Indosat, Monas, Thamrin, JHCC, Menteng, Gambir, Petamburan, Cikini, Cideng, Tanah Abang, Roxy, Tomang, dan Kwitang. Saat ini lebih dari 62 node B melayani HSPA+ ini.

Dikatakan Fadzri, saat ini pelanggan 3G telah mencapai sekira 1,5 juta pelanggan dengan coverage mencapai 28 kota. Tahun 2010 mendatang kami menargetkan 2,5 juta pelanggan 3G hingga akhir 2010.

"Tahun ini kita akan mengcover sekira 90 kota, tentunya kami akan mengcover semuanya. Saat ini yang pertama adalah Jabodetabek, Surabaya, dan Denpasar," kata Group Head Brand Marketing Indosat, Teguh Prasetya.

Dikatakan Teguh, akses internet berkecepatan tinggi ini pertama kali di dunia, diadopsi oleh Telstra di Australia.

"Setahap lagi kita bisa mencapai 4G yang mencapai 100 Mbps, dengan dual carrier,  5 MHz ditambah 5 MHz bisa dipakai bersama kita bisa menyediakan akses internet berkecepatan tinggi," kata Teguh

Layanan akses internet 42 Mbps menyasar kalangan korporasi karena indosat melihat penggunaan di kalangan korporasi sangat besar. Selain itu, untuk pelanggan ritel kami juga menyasar segmen user premium. Indosat juga berupaya mengupgrade jaringannya hingga 100 Mbps beberapa tahun mendatang.

"Bila Regulasi mendukung maka 2011 kita bisa menawarkan kecepatan 80-100 Mbps," kata Teguh. (srn)
sumbernya 
read more...

Perlukah Antibiotik Saat Flu


Meski tak berpengaruh ekstrem pada kesehatan, namun bisa mendorong resistensi obat.Minum antibiotik saat terserang flu dan batuk sudah cukup umum dilakukan untuk meredakannya. Tapi, jangan sembarangan meminum obat antibiotik. Siapa tahu, antibiotik yang Anda minum diproduksi untuk pengobatan penyakit berat.

Berdasarkan sebuah penelitian di Inggris, sekitar 10 juta orang Inggris mendapat resep antibiotik yang salah dari dokter, meski tak berpengaruh negatif pada penyakitnya. Hanya, terlalu sering mengonsumsi antibiotik akan mendorong resistensi obat.

Sejak 2008, Departemen Kesehatan Inggris melakukan kampanye menghentikan penggunaan antibiotik untuk penyakit ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan.

Tahun ini, National Institute for Health and Clinical Excellence (Nice) juga mengeluarkan pedoman untuk dokter agar tidak memberikan obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, kepada pasien penyakit ringan, seperti infeksi telinga atau bronkitis. Meski demikian, antibiotik masih  secara luas digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit infeksi virus di Britania.

Seperti VIVAnews kutip dari Telegraph, Komisi Eropa menemukan, 42 persen orang menerima antibiotik dalam 12 bulan, saat terserang flu, sakit tenggorokan, pilek, batuk atau bronkitis yang disebabkan virus. Sebagian besar meminum antibiotik yang tidak tepat.

Prof Mark Enright, mantan profesor Epidemiologi Molekuler di Imperial College London, mengatakan, "Dokter meresepkan sedikitnya dua kali lipat resep antibiotik daripada yang kita butuhkan."

"Hanya satu dari lima infeksi pernapasan atas akibat bakteri yang merespons antibiotik. Walaupun sebagian orang mengerti bahwa antibiotik tidak berguna, namun mereka masih menginginkannya," katanya.

Prof Enright mengatakan kampanye pengurangan antibiotik sangat dibutuhkan untuk penanganan penyakit ringan


sumbernya
read more...

Siklus Menstruasi Pengaruhi Kesuburan


Siklus menstruasi yang normal, secara fisiologis menggambarkan organ reproduksi sehat.Tingkat kesuburan penting bagi pasangan yang tengah merencanakan kehamilan. Kondisi yang menentukan kesuksesan pembuahan itu bisa terdeteksi lewat siklus menstruasi.

Siklus menstruasi yang normal menggambarkan proses pembentukan sel telur baik. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 sampai 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

"Gangguan kesuburan 40 persen disebabkan oleh gangguan pembentukan dan pematangan sel telur," kata dr Budi Wiweko, SPoG (K) saat ditemui di Klinik Yasmin Kencana, RSCM, Jakarta Pusat, Minggu 25 April 2010.

Siklus menstruasi yang normal, secara fisiologis menggambarkan organ reproduksi cenderung sehat dan tak bermasalah. Sistem hormonalnya juga baik, yang ditunjukkan dengan produksi sel telur yang cukup.

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa mempengaruhi tingkat kesuburan wanita. Salah satu pemicunya adalah Syndrom Ovaryan Polycystic yakni suatu kumpulan gejala yang terjadi akibat penumpukan folikel pada indung telur tak berkembang sempurna.

"Solusinya macam-macam, antara lain menjaga indeks masa tubuh, jangan terlalu kurus dan jangan terlalu gemuk,karena itu bisa mengganggu proses pematangan sel telur," kata dr Budi.

Selain memperbanyak makanan berserat, gaya hidup juga harus diperhatikan. Tingkat stres juga berperan meningkatkan kadar prolaktin sehingga menyebabkan siklus haid menjadi terganggu.

Apabila gangguan siklus menstruasi menjadi masalah utama kesuburan, tak perlu berkecil hati. Ada solusi lain yang bisa dilakukan. "Bisa dengan memberikan obat-obatan, inseminasi, sampai mengikuti program bayi tabung," kata dr Budi.


sumbernya
read more...

Mengapa Sakit Mata Mudah Menular


Kenali cara penularannya, dan bagaimana mencegah tertular sakit mata.Dalam cuaca yang tidak menentu atau masa peralihan, penyakit memang mudah sekali menular. Salah satunya adalah penyakit 'pink eye' atau konjungtivitis. Gangguan mata ini, meskipun tidak terlalu serius, tetapi mudah sekali menular.

Penyebabnya adalah iritasi pada lapisan konjungtiva yaitu yang membatasi kelopak mata dan melindungi permukaan bola mata. Seperti VIVAnews kutip dari situs Jakarta Eye Centre, iritasi ini biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri dan biasanya bersifat menular.

Gejala konjungtivitis ini cukup menjengkelkan. Selain mata menjadi merah, biasanya rasa gatal dan perih juga muncul. Bahkan pada sebagian orang, rasa gatal dan perih tersebut juga bisa memicu sakit kepala, rasa mual hingga muntah dan pandangan menjadi kabur.

Konjungtivitis sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa diatasi dengan obat tetes mata biasa. Tetapi, pada beberapa orang, gangguan konjungtivitis justru bisa bertambah parah. Hal itu karena saat mata dalam keadaan gatal, jari-jari justru menguceknya. Padahal jari belum tentu dalam keadaan bersih, bahkan terdapat bakteri atau virus yang memperparah kondisi mata.

Penularan konjungtivitis ini sangat mudah. Yaitu hanya dengan kontak langsung atau menggunakan barang orang yang terkena konjungtivitis. Misalnya penderita atau seseorang yang memiliki mata merah telah mengusap mata dan menggunakan kran. Kemudian, Anda membuka kran tersebut lalu mengucek atau membasuh mata. Dengan cara tersebut virus dan bakteri tertular dari seseorang ke orang lain.

Penularannya melalui kontak langsung. Virus dan bakterinya sangat mudah menular sehingga para penderita konjungtivitis disarankan untuk beristirahat di rumah atau tidak melakukan kegiatan di tempat umum, agar tidak menulari orang lain.

Untuk menghindari gangguan mata ini sebenarnya cukup mudah. Yaitu selalu cuci tangan dengan sabun sebelum mengusap wajah atau mata. Jangan berbagi handuk wajah, riasan mata, kacamata surya atau lap kacamata dengan orang lain. Bagi pengguna lensa kontak, selalu bersihkan secara teratur. Jika pernah terinfeksi mata merah saat menggunakan lensa kontak, langsung ganti dengan yang baru.

Apabila mata merah lebih dari dua hari, disertai rasa perih dan penglihatan menjadi sensitif terhadap cahaya, segera periksa ke dokter mata. Jangan menundanya, agar iritasi tidak semakin parah.


sumbernya
read more...

Deteksi Autisme dalam Sekejap


Dengan metode terbaru, deteksi gejala autisme bisa dilakukan dalam waktu lima menit. Tes untuk mengetahui gejala autisme pada anak yang ada saat ini rata-rata memakan waktu hingga dua jam. Untuk itu, tim peneliti dari Universitas Emory dan Georgia Tech mencoba menawarkan cara baru yang lebih cepat.

Dengan metode 'Rapid Attention Back and Forth Communication Test' atau "Rapid ABC", uji gejala autisme anak hanya berlangsung selama lima menit. Caranya, anak dilibatkan dalam kegiatan yang sederhana yang memerlukan konsentrasi, komunikasi, dan pengenalan.

Tes sangat efektif untuk mengetahui gejala awal autisme pada anak usia 18 bulan hingga dua tahun. Meski begitu, tes ini tidak dapat menggantikan screening autisme secara komprehensif. Setelah  mengidentifikasi cepat anak yang berisiko autisme di awal perkembangan, mereka harus segera mendapat terapi.

Dokter anak, Alana Levine, mengatakan, "Gejala gangguan spektrum autisme mencakup gangguan dalam interaksi sosial dan komunikasi, tetapi juga dicirikan oleh perilaku yang tidak biasa seperti gerakan berulang, mengepakkan tangan dan kurangnya kontak mata. Sebelumnya diagnosis dan intervensi terkait dengan hasil jangka panjang lebih baik, " katanya seperti dikutip dari Momlogic.

Levine juga mencatat bahwa jika orangtua curiga anak mereka mungkin terkena autisme, tes Rapid ABC hanyalah tes cepat. Kemudian harus dilanjutkan dengan uji diagnostik untuk evaluasi emosional dan fisik secara menyeluruh.

sumbernya
read more...

Menghitung Kadar Kolesterol Anda


Untuk memperoleh hasil akurat, sebaiknya jangan makan selama 12 jam sebelum tes darah.Kelebihan berat badan memang bisa menandakan tingkat kolesterol tinggi dalam tubuh. Tapi, perlu Anda tahu, tubuh kurus atau ideal tidak berarti terbebas dari kolesterol tinggi. Pola hidup tidak teratur menjadi penyebab utama dari kolesterol tinggi. Seperti kebiasaan merokok, terlalu banyak makanan tinggi lemak, tidak berolah raga, dan stres, berarti besar kemungkinan  terkena kolesterol tinggi.

Bagi Anda yang berusia di atas 20 tahun, setiap lima tahun sekali perlu melakukan tes darah untuk mengukur jumlah kolesterol. Untuk memperoleh hasil akurat, sebaiknya jangan makan selama 12 jam sebelum pemeriksaan. Berikut ini hasil pemeriksaan kadar kolesterol normal.

- LDL (Low Density Lipoprotein)
Baik:  Kurang dari 130 mg/dl
Lebih baik: Kurang dari 100 mg/dl

Untuk mencapai batas normal
Kurangi makan: Lemak jenuh, lemak trans, makanan berkolesterol tinggi.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
Lakukan:  Penurunan  berat badan.

- HDL (High Density Lipoprotein)
Baik: 40 mg/dl atau lebih
Lebih baik: 60 mg/dl atau lebih

Untuk mencapai batas normal
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya.
Perbanyak makan: Lemak tak jenuh tunggal (avokad dan omega 3, seperti ikan).
Lakukan: Olahraga, tidak merokok, serta turunkan berat badan.

- Triglicerin
Baik: Kurang dari 150 mg/dl

Untuk mencapai batas normal
Kurangi makan: Karbohidrat dan gula serta hasil olahannya, santan, minyak, dan makanan yang berlemak tinggi (kacang tanah).
Lakukan: Penurunan berat badan.

sumbernya
read more...