Fast Food Picu Kanker Payudara

 WASHINGTON - Wanita hamil yang mengonsumsi jenis fast food atau makanan cepat saji, berisiko menurunkan penyakit kanker payudara pada bayi perempuan mereka.

Mengingat semakin besarnya angka penderita kanker payudara, temuan ini menegaskan pentingnya para wanita menerapkan pola makan sehat selama masa mengandung. Demikian keterangan yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/4/2010).

Untuk melihat efek diet terhadap keturunan perempuan, dalam studinya peneliti dari Georgetown Lombardi Comprehensive Cancer Center di Washington melakukan eksperimen pada satu kelompok tikus hamil.

Sementara itu kelompok tikus hamil lainnya diberikan diet dengan jumlah kalori sama tetapi dengan kandungan lemak lebih banyak. Selanjutnya, peneliti memeriksa angka risiko kanker payudara pada anak dan cucu betina dari kedua kelompok tikus tersebut.

Hasilnya diketahui bahwa meskipun generasi kedua dan ketiga tersebut tidak mengonsumsi makanan berlemak, mereka berisiko 60 persen menderita tumor payudara lebih besar dibandingkan generasi dari tikus dengan diet normal.

Selanjutnya, tim peneliti mencari tahu bagaimana fast food bisa mempengaruhi kesehatan generasi berikutnya selama kehamilan. Hasil penelitian memperlihatkan, peningkatan risiko pada keturunan ini dipicu oleh proses yang dikenal dengan epigenetic. Dalam proses ini, kondisi dalam kandungan menyebabkan sedikit perubahan pada cara kerja gen.

Perubahan ini bisa diturunkan dari garis keturunan ibu kepada anak perempuan, atau dari ayah kepada anak lelaki, berkali-kali. Dalam kasus seperti ini, perubahan kecil bisa meningkatkan jumlah bibit-bibit yang berpotensi menimbulkan kanker pada payudara.

"Ini adalah teori yang kami kemukakan, namun kami masih belum tahu bagaimana proses terjadinya," kata Sonia de Assis yang memimpin studi ini. Meskipun begitu, Assis meyakini adanya pesan yang jelas untuk menjaga kesehatan manusia.

"Implilkasi dari studi ini mengisyaratkan agar calon ibu perlu mengonsumsi diet seimbang karena diet ini memengaruhi kesehatan putri dan cucu perempuan mereka di masa yang akan datang," tandasnya

 

sumbernya