Kamis, 22 April 2010

7 Petunjuk Keselamatan Anak selama di Dapur

 
MEMASAK dengan anak-anak bisa menjadi aktivitas pendidikan menyenangkan, namun memerlukan kewaspadaan orangtua. Anak-anak yang lebih muda belum tahu bahaya dapur, sementara anak-anak yang lebih tua bisa lalai.

Bahaya yang mengintai anak di dapur mungkin mengejutkan Anda, sebab tidak hanya risiko kebakaran, keracunan, atau benda tajam, tetapi juga bahaya tak terduga. Keselamatan berarti Anda harus memastikan dapur ramah untuk anak-anak, menerapkan cara memasak aman, persiapan baik, dan memonitor perilaku anak-anak selama di dapur. Berikut, tip keselamatan anak di dapur, seperti dijelaskan Modern Mom.

Oven dan kompor

Aturan seputar oven dan kompor, di antaranya putar pegangan panci (panas atau tidak) ke bagian belakang kompor, jangan menggoreng dengan minyak banyak ketika anak-anak ada di sekitar Anda, jika Anda menggunakan kompor minyak, jangan mematikannya dengan cipratan air, tutup panci, dan tutup pintu oven. Terakhir, sebaiknya si kecil memakai baju lengan pendek, karena kengan baju kerap menjadi penyulut api dan dengan mudah menjalar.

Mencegah keracunan

Cuci tangan Anda sebelum memasak, dan cuci lagi setelah memegang telur mentah, daging mentah, atau sampah dapur. Jangan biarkan anak-anak mencicipi makanan, seperti adonan kue yang belum diolah karena berisi telur atau daging mentah. Dan, pastikan si kecil jauh dari dari produk-produk pembersih, alat pemadam kebakaran, atau barang berbahan kimia lainnya.

Objek panas

Di dapur, tidak hanya panci dan wajan yang panas. Jangan biarkan anak-anak, terutama yang sangat muda, berada dalam jarak yang mudah menyentuh benda panas, termasuk pintu oven. Gunakan cempal untuk mengangkat panci atau wajan panas, dan jangan biarkan si kecil melakukannya meski menggunakan cempal.

Peringatkan anak-anak ketika berada dekat dengan benda panas, seperti oven, kompor, penanak nasi, dan perlengkapan panas lainnya. Ingatkan mereka bahwa makanan yang keluar dari microwave itu panas, meski kelihatannya tidak panas.

Objek berat dan tajam

Perangkat berat dan tajam di dapur, seperti piring keramik, parutan, pisau, kaleng kosong, pembuka kaleng, dan sebagainya, bisa berbahaya. Hindari membiarkan anak-anak memegang benda tersebut selama Anda tidak memakainya di tengah aktivitas memasak. Berikan anak-anak pisau mentega atau pisau plastik jika mereka ingin membantu memotong atau mengiris.

Peralatan elektrik

Pastikan Anda telah mencabut kabel elektrik setelah digunakan, dan jangan biarkan kabel itu menjuntai bebas dekat si kecil. Baca dengan hati-hati dan ikuti semua petunjuk aman penggunaan oven microwave dan peralatan lainnya. Hanya biarkan anak-anak menggunakan microwave jika mereka memahami semua tindakan keselamatan, dan pastikan mereka menaruh makanan ke dalam microwave setelah mengantongi izin Anda.

Lantai

Bahaya tak terduga adalah lantai dapur. Tile, linoleum, dan permukaan licin lainnya bisa lebih licin dengan air, minyak, makanan, atau benda jatuh lainnya. Jangan biarkan anak-anak berlari-lari di dalam dapur.

Aturan umum

Gunakan kitchen set yang bersertifikasi aman agar Anda merasa lebih aman saat bekerja bersama anak-anak. Hindari menggunakan tatakan piring, serbet kain, atau taplak meja di sekitar anak-anak agar ia tak menarik makanan di atasnya, hanya karena ingin melihat.

Terakhir, ingat bahwa anak-anak adalah makhluk kecil yang kreatif dan selalu ingin tahu berbagai hal yang mungkin tidak dianggapnya berbahaya sampai mereka merasakannya. Untuk mencegah bahaya di dapur, jangan tinggalkan anak Anda sendirian.
 
sumbernya 

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "7 Petunjuk Keselamatan Anak selama di Dapur"

Posting Komentar